Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANALISIS IHSG (25/01): Bila Jepang menunda stimulusnya

JAKARTA: Pelaku pasar sempat khawatir ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terseok sejak awal perdagangan Rabu (23/01).Namun menjelang penutupan berakhir, indeks kembali rebound dengan naik tipis 0,05% ke level 4.418,73. Sentimen dari Bank

JAKARTA: Pelaku pasar sempat khawatir ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terseok sejak awal perdagangan Rabu (23/01).

Namun menjelang penutupan berakhir, indeks kembali rebound dengan naik tipis 0,05% ke level 4.418,73. Sentimen dari Bank of Japan (BoJ) yang menuai kekecewaan bagi para pelaku pasar menjadi salah satu faktor penurunan indeks.

Rencana BoJ meluncurkan program pembelian aset tak terbatas pada Januari 2014 sebesar Rp13 triliun yen dianggap terlalu lama bagi para pelaku pasar.

Padahal, pada saat yang bersamaan, pelaku pasar menginginkan adanya kebijakan baru yang dapat mengangkat negara itu keluar dari deflasi.

Di sisi lain, ancaman Inggris keluar dari Uni Eropa akibat tidak terlalu dilibatkannya negara itu dalam setiap pembicaraan mengenai perkembangan Uni Eropa.

Sedari awal, Inggris memang tidak mengingkan untuk masuk integrasi Uni Eropa mengingat perekonomian negara tersebut memang sudah cukup stabil meski pun belum ada integrasi tersebut.

Namun ketika integrasi itu terjadi, justru Inggris tampaknya lebih banyak di mintai bantuannya oleh anggota negara lainnya dari pada dibantu. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Indra, analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper