Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA NEGARA BERKEMBANG: Sejumlah Saham Berguguran, Indeks MSCI Turun 0,2%

NEW YORK--Saham-saham negara berkembang berjatuhan dalam satu pekan dan pelemahan nilai tukar setelah Bank Dunia dan Jerman memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi.Saham Tata Motors Ltd tenggelam terbesar sejak 30 Oktober 2012 setelah penjualan Jaguar

NEW YORK--Saham-saham negara berkembang berjatuhan dalam satu pekan dan pelemahan nilai tukar setelah Bank Dunia dan Jerman memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi.

Saham Tata Motors Ltd tenggelam terbesar sejak 30 Oktober 2012 setelah penjualan Jaguar dan Land Rover turun di bawah perkiraan.

Saham OAO Gazprom dan OAO Novatek, produsen gas alam asal Rusia, turun terbesar dalam 1 bulan, sementara saham operator pelabuhan Brasil LLX Logistica SA anjlok.

Saham Anglo American Platinum Ltd, produsen logam terbesar di Afrika Selatan, merosot karena para pekerja di tiga tambang menolak bekerja.

Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,2% ke level 1.071,21 di New York, level terendah penutupan dalam 8 hari.

Bank Dunia sebelumnya memerkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini hanya tumbuh 2,4%, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3%. Dipihak lain, Jerman memangkas proyeksi pertumbuha ekonominya menjadi 0,4% dari sebelumnya 1%.

Sementara itu, inflasi di India tergolong sangat tinggi, kondisi untuk stimulus fiskal dan moneter menjadi terbatas.

"Risiko aset di pasar berkembang lebih rentan terhadap ayunan dalam ekonomi global," kata Li Jun, Strategist di Central China Securities Co. seperti dikutip Bloomberg, Kamis (17/1).

"Pertumbuhan yang lamban akan menekan keuntungan perusahaan-perusahaan
di negara berkembang lebih dibandingkan dengan negara maju mengingat
proporsi ekspor di negara meraka," tambahnya. (Bloomberg/if)

--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires/Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper