JAKARTA-Indeks saham sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi diprediksi hanya tumbuh 6,5% pada tahun ini akibat perlambatan ekonomi global terutama dari saham-saham subsektor transportasi laut dan tertekannya sektor telekomunikasi.
Kepala Riset Buana Capital Alfred Nainggolan mengatakan pihaknya pesimistis kinerja sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi (IUT) tahun lalu dapat terulang kembali pada tahun ini.
Menurutnya, pertumbuhan subsektor IUT tidak akan merata dikarenakan adanya saham yang memiliki eksposure yang kuat terhadap krisis ekonomi global.
"Subsektor transportasi laut kami perkirakan di tahun ini masih sulit tumbuh. Melemahnya harga komoditi membuat transaksi perdagangan internasional masih akan rendah tahun ini," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (15/01).
Dia menambahkan jasa angkutan laut masih didominasi oleh produk-produk komoditi dan migas yang paling terimbas perlambatan ekonomi global.
Alfred juga menilai sektor telekomunikasi tidak akan tumbuh signifikan dengan melihat potensi pertumbuhan sektor. Hal tersebut juga dikarenakan tidak adanya perubahan yang signifikan dari bisnis telekomunikasi tahun ini.
"Tahun lalu, sektor IUT banyak mendapat kontribusi dari kenaikan saham berkode TLKM dan PGAS dan saham di sektor menara . Namun tahun ini peluang TLKM dan saham menara [TBIG & TOWR] cukup sulit untuk terulang lagi," tuturnya.
Meski demikian, dia memperkirakan peluang saham yang bergerak di sektor transportasi darat, jalan tol, pelabuhan, bandara dan energi masih akan menguat seiring dengan meningkatnya permintaan domestik akibat dari kenaikan upah minimum provinsi. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel