Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMGR: Bentuk holding, nama berubah jadi Semen Indonesia

JAKARTA - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) hari ini melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta dengan agenda penggantian nama Perseroan dan perubahan Anggaran Dasar.Pemegang saham dalam RUPSLB memutuskan dan menyetujui penggantian

JAKARTA - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) hari ini melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta dengan agenda penggantian nama Perseroan dan perubahan Anggaran Dasar.Pemegang saham dalam RUPSLB memutuskan dan menyetujui penggantian nama Perseroan dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. RUPSLB juga menyetujui perubahan dan/ atau penyesuaian sebagian pasal Anggaran Dasar Perseroan."Kedua agenda tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi korporasi Perseroan untuk menerapkan bentuk holding yang paling ideal sesuai hasil kajian konsultan independen," kata Sekretaris Perseroan Agung Wiharto dalam rilis, Kamis (20/12).Beberapa tahun belakangan Perseroan telah mengimplementasikan fungsi-fungsi holding untuk meraih manfaat sinergi grup secara menyeluruh.Dimulai pada 1995 perseroan berperan sebagai operating holding. Kemudian pada tahun 2008 perseroan menerapkan functional holding yang meliputi bidang pemasaran, pengadaan, kapital project, IT, HR, dan IA serta sinergi diantara 3 perusahaan (Semen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa).Selanjutnya pada 2012 mulailah strategic holding diimplementasikan, sekaligus melakukan perubahan nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Transformasi korporasi yang dilakukan perseroan dilatarbelakangi adanya peningkatan persaingan dan perkembangan industri sejenis, baik dari perusahaan yang telah ada maupun pendatang baru. Perseroan akan beroperasi secara efisien dan efektif dengan mengoptimalkan kinerja grup.Di samping itu, perseroan harus tetap berkembang untuk mempertahankan posisinya seperti saat ini. Untuk itu dibutuhkan sejumlah perubahan, baik strategi bisnis, proses bisnis, maupun sumber daya yang dimiliki.Saat ini perseroan telah melakukan transformasi korporasi yang meliputi restrukturisasi bentuk holding, restrukturisasi kapital, dan restrukturisasi anak perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja grup, aspek legal, keuangan dan perpajakan, serta operasi.Adapun nama Semen Indonesia dipilih karena dapat merefleksikan holding yang lebih besar dan melambangkan ke-Indonesiaan. Juga bisa memayungi anak-anak perusahaan persemenan yang terletak di geografi yang berbeda (Padang, Gresik, Tonasa), maupun rencana-rencana pengembangan pabrik ke depan.Nama Semen Indonesia juga bisa meningkatkan kemampuan potensi pemasaran dan pemenangan persaingan.Pada Selasa (18/12) di Hanoi, Vietnam, Perseroan bersama Ha Noi General Export-Import Joint Stock Company (Geleximco) telah menandatangani pengambilalihan Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC).Nilai valuasi TLCC sebesar US$335 juta dan Perseroan telah mengambilalih 70% saham Geleximco di TLCC. Dengan demikian secara resmi TLCC telah menjadi anak perusahaan SMGR.Laporan keuangan TLCC akan masuk ke Laporan Konsolidasian SMGR. Aksi korporasi ini menandai tapak penting korporasi untuk menjadi pemain terkemuka di kancah regional dan global. Saat ini, Perseroan tercatat sebagai perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara dari sisi kapasitas produksi.Setelah penandatanganan pengalihan saham perusahaan semen di Vietnam tersebut, Perseroan segera menurunkan tim untuk menilai, mengintegrasikan, dan memastikan semua sistem di Thang Long Cement dapat berjalan sesuai dengan yang sudah dilaksanakan di lingkungan Semen Indonesia.Perseroan juga akan menempatkan lima personel pada posisi Board of Management dan Direktur di TLCC. Pengambilalihan TLCC dapat berjalan sesuai rencana dan akan menjadi tonggak sejarah baru.Pada 2011, konsumsi semen per kapita per tahun di Vietnam mencapai 400 kilogram, melebihi konsumsi semen Indonesia yang masih berkisar 200 kilogramper kapita per tahun.Dengan didukung geliat ekonomi Vietnam, pasar semen di negara tersebut diyakini akan terus tumbuh secara signifikan.TLCC sendiri mempunyai cadangan deposit batu kapur lebih dari 200 juta ton di Provinsi Quang Ninh dan Binh Phuoc. TLCC memiliki potensi untuk mengembangkan dua pabrik semen baru.Hingga November 2012, Perseroan berhasil membukukan penjualan 20,4 juta ton semen, atau tumbuh 14% dibanding periode yang sama tahun 2011.Sementara konsumsi semen domestik pada periode yang sama mengalami pertumbuhan 14,8% menjadi 49,8 juta ton. Perseroan menguasai pangsa pasar domestik sebesar 40,8%, dan masih tercacat sebagai market leader.Hingga 30 September 2012 Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp13,6 triliun, meningkat 17,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih Perseroan meningkat 22,8% menjadi Rp 3,38 triliun.Kinerja fundamental yang menguat tersebut membuat kepercayaan investor di pasar modal meningkat. Saham Perseroan (SMGR) di lantai bursa telah mengalami kenaikan hingga 741% dalam kurun 2005 hingga 19 Desember 2012.Kenaikan ini melampaui kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia yang pada kurun waktu bersamaan tumbuh 327%.Adapun sepanjang tahun kalender mulai Januari hingga 19 Desember 2012 (year to date), saham SMGR sudah membukukan kenaikan nyaris 39%, melampaui kenaikan IHSG yang sekitar 12,25%. (28/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper