JAKARTA -- Emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk mencari mitra strategis untuk mengembangkan sejumlah anak usahanya termasuk di tambang seng, tembaga dan emas.
Investor Relations Bumi Resources Minerals Herwin Hidayat mengatakan emiten berkode BRMS itu mempertimbangkan pelepasan kepemilikan mayoritas di asetnya yaitu PT Dairi Prima Mineral, PT Citra palu Minerals dan PT Gorontalo Minerals.
"Hingga saat ini kami masih memiliki 80% di Dairi, 80% di Gorontalo, dan 90% di Citra Palu. Kalau punya mitra strategis dan masih mempertahankan mayoritas kan lebih baik," ujarnya Kamis (20/12).
Dia menyebutkan perseroan membutuhkan investasi besar untuk pengembangan aset-aset tersebut sehingga mempertimbangkan juga pinjaman proyek (project financing).
Dairi Prima saat ini memiliki total sumber daya seng dan timah hitam sebanyak 25 metrik ton yang terdiri dari 3 situs yaitu Anjing Hitam, Lae Jahe, dan Base Camp.
Gorontalo Mineral memiliki sumber daya tembaga dan emas sebanyak 292 juta ton dengan kadar 0,47 gram/ton, 0,5% Cu. Diharapkan tambang ini mulai berproduksi 2015.
Sementara itu, Citra Palu diperkirakan memiliki cadangan 2,5 juta ton emas, dan 106 juta ton moly dengan kadar 7,5 gram/ton Au dan 0,14% moly.
Emiten berkode BRMS tersebut memiliki 7 konsesi pertambangan mineral, 4 di antaranya berada di Indonesia dan sisanya berlokasi di Afrika.
Aset tambangnya yang lain adalah PT Newmont Nusa Tenggara, Tamagot Bumi SA, Bumi Mauritania SA, dan Konblo Bumi Inc.
BRMS adalah produsen mineral yang 87,09% sahamnya dimiliki oleh penambang batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan 12,91% dimiliki publik.
(faa)