Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN: ELNUSA siapkan investasi US$398 juta

JAKARTA - PT Elnusa Tbk, perusahaan nasional penyedia jasa minyak dan gas terpadu, menyiapkan total investasi dalam 5 tahun sebesar US$398 juta untuk pengembangan bisnis yang sudah ada dan peluang bisnis baru.

JAKARTA - PT Elnusa Tbk, perusahaan nasional penyedia jasa minyak dan gas terpadu, menyiapkan total investasi dalam 5 tahun sebesar US$398 juta untuk pengembangan bisnis yang sudah ada dan peluang bisnis baru.

 
Presiden Direktur Elnusa Elia Massa mengatakan perseroan masih tetap fokus di bisnis utama tetapi akan berekspansi untuk memperoleh pendapatan berulang (recurring income).
 
"Sepanjang 2013 total investasi untuk bisnis yang sudah ada sebesar US$36,6 juta. Dana tersebut akan difokuskan pada penguatan recurring income di  oilfield services [jasa perawatan lapangan minyak]," ujarnya Selasa (18/12).
 
Terkait dengan sumber dana, perusahaan jasa migas ini mempertimbangkan sejumlah opsi dengan sebagian dana dari sumber eksternal termasuk pinjaman perbankan dan obligasi. 
 
Nur Kholis, VP Corporate Finance Elnusa, menjelaskan akan mencari hingga US$300 juta baik dari perbankan ataupun obligasi. 
 
"Direksi sudah roadshow. Kami mendapat plafond pinjaman hingga US$500 juta," ujarnya pada kesempatan sama. 
 
Selain itu, perseroan juga mengkaji penawaran saham baru (rights issue) senilai 16% dari total kebutuhan untuk mendukung proyek bisnis baru pada 2014. Sisa kebutuhan dana akan dilengkapi dari kas internal. 
 
Dari alokasi tersebut, sebagian besar (60%) digunakan untuk peralatan layanan pumping mud dan barges. Selain itu, 28% untuk anak usaha, 8% untuk peralatan land seismic dan 4% untuk asset management.
 
Emiten berkode ELSA ini melihat peluang bisnis baru yaitu jasa pendukung dan logistik untuk lapangan migas di laut, jasa O&M, dan IPP. Perubahan arah bisnis itu menjadikan Elnusa sebagai perusahaan penyedia jasa energi, bukan hanya penyedia jasa hulu migas.
 
Investasi untuk bisnis baru akan mulai dilakukan pada tahun 2014 sebesar US$123 juta dan dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan nilai sama.
 
Dengan investasi tersebut diharapkan pada tahun 2017 pendapatan tumbuh menjadi Rp7,8 triliun dengan laba bersih Rp465 miliar. Hal itu dibandingkan dengan proyeksi pendapatan tahun ini senilai Rp5,02 triliun dan laba bersih Rp124 miliar.
 
Laju pertumbuhan rata-rata tahunan (compounded average growth rate/CAGR) untuk pendapatan selama 5 tahun sebesar 11%. Di saat yang sama, CAGR untuk laba bersih diperkirakan mencapai 36%.
 
(Faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper