Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI BURSA:IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan saham hari ini, Selasa (11/12), diperkirakan bergerak menguat terbatas dalam rentang 4.285-4.320. 

JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan saham hari ini, Selasa (11/12), diperkirakan bergerak menguat terbatas dalam rentang 4.285-4.320. 

Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, mengatakan penguatan IHSG akan didorong oleh sentimen positif yang mempengaruhi bursa regional dalam perdagangan saham sebelumnya. 

Pada Senin (10/12), IHSG tercatat naik 11,8 poin atau 0,27% menjadi 4.302,61 seiring maraknya sentimen positif dari bursa regional. "Rilisan data tenaga kerja di Amerika Serikat tercatat menguat menutup efek negatif dari penurunan consumer confidence," ujarnya. 

Dia mencatat jumlah orang yang bekerja bertambah 146.000 orang pada November, lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 85.000. Angka pengangguran juga mengalami perbaikan dari 7,9% turun menjadi 7,7%, terendah semenjak Desember 2008. 

"Selain itu ada juga kabar positif dari China, yaitu factory output dan retail sales November berhasil melampaui estimasi awal. Hal ini dipandang sebagai sinyal pertumbuhan ekonomi China sudah siap tumbuh lebih tinggi," tambahnya. 

Kenaikan IHSG di atas level 4.300 ditopang oleh kenaikan saham sektor keuangan dan infrastruktur sebesar 1,025 dan 0,85%. Sementara itu, enam sektor saham masih mengalami koreksi dipimpin oleh pelemahan sektor aneka industri 0,79%.

Beberapa saham yang menjadi top gainer adalah GGRM, BBCA, MAYA, GDYR, EXCL, dan PTBA. Sebaliknya, saham UNVR, BYAN, SMGR, TOTO, dan INVS melemah dan menjadi top losers pada perdagangan Senin.

Investor asing membukukan aksi jual sebesar Rp239,43 miliar terhadap saham ASII, BMRI, dan UNVR.

Di sisi lain, analis Sinarmas Sekuritas James Wahjudi menilai secara teknikal indeks diperkirakan bergerak mixed di kisaran 4.282-4.320.

"Pengunduran diri Perdana Menteri Italia dan antisipasi terhadap pengumuman tingkat suku bunga Bank Indonesia serta data neraca perdagangan Amerika Serikat akan memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks," jelasnya.  (sut)

*) Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Indra *)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper