Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN: Volume Penjualan Atlas Resources Tak Capai Target

Distribusi Penjualan Batu bara

Distribusi Penjualan Batu bara

Atlas Resources 2012

Pasar

Porsi

Pasar

Porsi

Domestik

12%

Korsel

11%

Taiwan

48%

India

1%

Jepang

15%

Total

100%

China

13%

Sumber: data perusahaan

JAKARTA—Produsen batu bara PT Atlas Resources Tbk memperkirakan volume penjualan sebanyak 1,5 juta ton pada tahun ini, lebih kecil dari yang ditargetkan sebelumnya 2,5 juta ton.

Presiden Direktur Andre Abdi mengatakan emiten berkode ARII ini mencatat volume yang lebih kecil dari target tersebut akibat keterlambatan proyek pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Proyek PLN terlambat jadi kami tidak bisa mengirim. Seharusnya ke PLN 1,5 juta ton tahun ini tetapi baru tercapai 100.000 ton," katanya hari ini, Selasa (11/12/2012).

Adapun sepanjang tahun lalu, perseroan telah menjual total 1,2 juta ton batu bara.

Di saat yang sama, Direktur Aulia setiadi mengatakan telah mendapat 5 kontrak untuk memasok 3 juta ton batu bara per tahun ke PLN dan 2 diantaranya sudah ditandatangani.

Dengan adanya kontrak tersebut, perseroan menargetkan penjualan antara 1,5 juta ton hingga 4,5 juta ton pada tahun depan. Sebanyak 1,5 juta ton diharapkan terjual kepada PLN.

"Target sales kami 1,5 juta ton hingga 4,5 juta ton hampir sama dengan kapasitas produksi kami tahun depan 4,5 juta ton," katanya.

Kapasitas produksi merupakan peningkatan dari 4 juta ton pada tahun ini seiring dengan peningkatan infrastruktur dan hauling road sepanjang 137 km dari Hub Muba ke terminal batubara sungai yang dimiliki Perseroan.

Sepanjang tahun ini perseroan terkena dampak negatif akibat pasar batu bara yang lesu sehingga menekan kinerja keuangan.

Perseroan membukukan rugi bersih US$9,66 juta sepanjang Januari-September, membalikkan keuntungan US$2,07 juta pada periode sama tahun lalu.

Volume penjualan 9 bulan pertama tahun ini 705.775 ton untuk ekspor dan 101.372 ton untuk domestik.

Sepanjang tahun ini, porsi penjualan ke Taiwan 48%, ke Jepang 15%, ke China 13%, ke Korea 11% dan ke India 1%. Sementara itu, penjualan domestik mencapai 12% dari total penjualan.  (sut)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper