JAKARTA: Produsen batu bara PT Berau Coal Energy Tbk berencana menerbitkan obligasi baru untuk menurunkan biaya bunga dan melunasi obligasi I pada tahun depan.Direktur Utama Berau Coal Energy Rosan Perkasa Roeslani mengatakan emiten berkode BRAU itu memiliki hak untuk melunasi obligasi yang terbit 2010 senilai US$350 juta pada tengah tahun depan."Kami ingin [kuponnya] tidak jauh dari 7,25% yang terbit tahun ini. Nilainya di bawah US$500 juta, saya harap pada kuartal pertama 2013," katanya Selasa (4/12).Dia menjelaskan obligasi pertama pada 2010 itu memiliki kupon 12,5%, dinilai mahal bila dibandingkan dengan obligasi yang terbit senilai US$500 juta pada tahun ini dengan rate 7,25%.Menurutnya, penurunan suku bunga dengan perbedaan 5,25% itu dapat menghemat hingga US$25 juta per tahun. Dia juga mengatakan tenor obligasi itu adalah 5 tahun meski penjamin emisi belum ditentukan.Namun, Rosan mengemukakan 2013 masih akan penuh tantangan terutama bagi industri batu bara yang mengalami penurunan harga indeks hingga 30%.Sepanjang 9 bulan pertama 2012, Berau mencatat rugi bersih US$22.000, dibandingkan laba bersih US$132.452 pada periode sama tahun lalu.Nilai pendapatan Berau Coal sepanjang 9 bulan pertama tahun ini merosot 7,1% menjadi US$1,12 miliar, dibandingkan US$1,21 miliar pada periode sama tahun lalu. (arh)
OBLIGASI: Turunkan biaya bunga, Berau Coal terbitkan obligasi baru tahun depan
JAKARTA: Produsen batu bara PT Berau Coal Energy Tbk berencana menerbitkan obligasi baru untuk menurunkan biaya bunga dan melunasi obligasi I pada tahun depan.Direktur Utama Berau Coal Energy Rosan Perkasa Roeslani mengatakan emiten berkode BRAU itu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nurul Hidayat
Editor : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
PT Timah TINS Yakin 2025 Harga Timah Makin Berkilau
4 jam yang lalu