Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN: IPO, Perdana Karya Perkasa incar Rp6,5 triliun

JAKARTA: Emiten pertambangan batu bara PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berencana melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (Rights issue) senilai Rp6,5 triliun pada tahun depan untuk akuisisi dan modal kerja.Heri Priambodo, Corporate Secretary PKPK mengatakan

JAKARTA: Emiten pertambangan batu bara PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berencana melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (Rights issue) senilai Rp6,5 triliun pada tahun depan untuk akuisisi dan modal kerja.Heri Priambodo, Corporate Secretary PKPK mengatakan manajemen berencana menerbitkan 26 miliar unit saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) bernilai nominal Rp200 per saham dan ditawarkan seharga Rp250 per saham.“Dana yang diperoleh perseroan dari PUT I ini akan digunakan untuk membiayai akuisisi seluruh kepemilikan saham RITS Ventures Ltd dengan nilai akuisisi Rp5,060 triliun,” ujarnya dalam siaran pers Rabu (28/11).Perusahaan target akuisisi itu adalah induk usaha dari PT Indo Wana Bara Mining Coal (Indo Wana) yang menguasai area IUP batubara seluas 5.000 ha di Kutai Barat, Kaltim. RITS Ventures saat ini dimiliki oleh Ringetop Holding Venture Ltd.Area IUP Indo Wana tersebut, berdasarkan laporan JORC PT SMG Consultan, memiliki cadangan batubara sebesar 447 juta.Jika PUT I telah berlangsung dan berjalan lancar, maka total saham perseroan yang beredar mencapai 26,6 miliar unit saham, atau sekitar 53,2% dari modal dasar perseroan sebanyak 50 miliar unit saham. Sisanya sebanyak 23,4 miliar unit saham perseroan merupakan saham dalam portepel.Sebelum PUT I tersebut dilaksanakan, manajemen PKPK akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Desember 2012 untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham.Jika PUT tersebut berhasil dilaksanakan, maka modal dasar perseroan meningkat menjadi 50 miliar unit saham dengan nilai nominal Rp200 per saham, atau total modal seluruhnya menjadi Rp10 triliun.Sebelumnya, modal dasar perseroan sebanyak 1,5 miliar unit saham dimana sekitar 600 juta unit saham merupakan saham yang beredar dan 900 juta unit adalah saham dalam portepel.“Sisa perolehan dana, sebanyak Rp960 miliar untuk mebangun PLTU di Karimun, Kepri, Rp192 miliar untuk modal kerja operasi tambang, serta Rp288 miliar untuk modal kerja Perseroan,” tambahnya.Bertindak selaku Pembeli Siaga dalam rencana PUT I Perseroan adalah Fundamental Resources Pte Ltd (Singapore). (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper