Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA - PT Tunas Inti Abadi (TIA) yang terafiliasi dengan emiten energi PT ABM Investama Tbk telah meneken tambahan kontrak penjualan batu bara sebanyak 3 juta ton kepada Avra Commodites, menjadikan total kontrak 18 juta ton untuk 5 tahun. 
 
TIA, unit pertambangan batu bara ABM Investama melalui PT Reswara Minergi Hartama, sebelumnya telah menandatangan kontrak penjualan 15 juta ton batu bara dengan kadar 4100 kilokalori GAR atau 5500 kilokalori ADB untuk 5 tahun ke depan hingga 2017.  
 
Melalui kontrak ini, Avra Commodities mendapatkan hak eksklusif untuk menjual dan memasarkan batubara termal dari TIA.
 
Presiden Direktur PT Avra Indonesia Bob Kamandanu mengatakan batu bara produksi TIA diminati oleh pembeli di Asia termasuk China, Thailand, Taiwan dan Filipina. 
 
"Selain spesifikasi yang sesuai, batubara TIA memiliki standar kualitas yang terus terjaga. Hal ini juga didukung dengan konsistensi pengiriman yang baik dari perusahaan," jelasnya dalam siaran pers (22/11).
 
Penambahaan kontrak penjualan itu seiring dengan kontrak yang didapat oleh Avra Commodities untuk memenuhi suplai 1,5 juta ton per tahun ke Huadian Power International Corporation, sebuah perusahaan pembangkit listrik ketiga terbesar di Cina dan nomor tujuh terbesar di dunia. 
 
Di samping itu, Presiden Direktur Reswara Harry Asmar memandang optimis penambahan kontrak itu sebagai bukti permintaan batu bara yang akan pulih meskipun saat ini pasar batu bara sedang lesu. 
 
"Kami optimis bahwa dalam waktu dekat, industri batubara akan pulih kembali yang akan diiringi dengan permintaan yang meningkat."
 
ABM Investama adalah perusahaan energi terintegrasi yang tercatat di bursa dengan kode ABMM. Emiten ini memiliki tiga unit bisnis utama, yaitu penambangan batubara, jasa kontraktor pertambangan, dan solusi tenaga listrik yang didukung oleh dua komponen bisnis penting yaitu jasa servis engineering dan logistik terintegrasi.
 
Melalui Reswara, emiten energi ini memiliki cadangan batu bara sebesar 550 juta metrik ton dengan 4 konsesi pertambangan di Kalimantan Selatan dan Nagroe Aceh Darussalam. Reswara juga memasarkan batu bara yang diproduksi oleh anak usahanya, Tunas Inti Abadi (TIA). (Faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper