Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA - Emiten alat berat PT Kobexindo Tractors Tbk mencatatkan pertumbuhan 134% pada penjualan segmen forklift sepanjang 9 bulan pertama 2012 seiring dengan diluncurkannya produk baru. 
 
Selama Januari-September 2012, emiten berkode KOBX ini membukukan penjualan forklift senilai Rp65,5 miliar, melonjak dibandingkan Rp27,9 miliar pada periode sama tahun lalu. 
 
"Untuk meningkatkan angka penjualan, belum lama ini kami telah meluncurkan forklift kelas 25 ton bermerek Doosan DV250S-7. Penambahan varian baru ini akan melengkapi lini produk forklift yang kami tawarkan baik itu Doosan maupun Jungheinrich," ujar Direktur Utama Kobexindo Humas Soputro dalam siaran pers (21/11). 
 
Forklift 25 ton ini dapat digunakan untuk pemakaian di pabrik besi, depo container, pelabuhan, industri alat berat, manufaktur dan pertambangan
 
Seperti diberitakan sebelumnya, emiten yang baru tercatat di bursa sejak Juli ini menargetkan penjualan alat berat sebanyak 1.100 unit sepanjang 2012. Adapun, pangsa pasarnya di Indonesia mencapai 6%, dari total permintaan alat berat nasional yang diperkirakan 21.000 unit tahun ini. 
 
Perusahaan yang memiliki 11 cabang di Indonesia ini percaya penjualan forklift baik di kelas kecil, sedang dan besar memiliki prospek yang baik seiring dengan persebarannya di Pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Sektor industri yang menjadi pelanggan produk Kobexindo tersebut beragam mulai dari perusahaan persewaan, produsen besi baja, produsen consumer goods, dan logistik. 
 
"Segmen ini memperlihatkan potensi yang sangat baik. Ditambah, kepercayaan konsumen lama kami seperti Unilever dan Djarum. Hal ini membuktikan kualitas produk yang kami pasarkan dapat bersaing dengan produk-produk Eropa baik secara kualitas maupun harga," kata Humas.
 
Selain forklift, produk-produk yang dijual dan disewakan oleh perusahaan ini termasuk excavator, off road heavy dump truck, dan rigid dump truck.  Alat-alat berat tersebut diambil dari produsen luar negeri yang menjadi mitra perseroan seperti Doosan (Korea Selatan), Daewoo (Korea Selatan), NHL (Tiongkok), dan Jungheinrich (Jerman). (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper