JAKARTA -- Emiten tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk akan membagikan dividen interim 2012 senilai US$25 juta meski pendapatan 9 bulan turun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (19/11), emiten berkode INCO tersebut akan membayar dividen per saham US$0,00252 pada 27 Desember 2012.
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah 11 Desember 2012.
"Pemegang saham Indonesia akan menerima dividen dalam rupiah yang nilainya setara dengan jumlah dividen dalam dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 11 Desember 2012," tulis Fabio Bechara, Director & CFO Vale Indonesia, keterbukaan itu.
Sementara itu, investor asing akan menerima dividen dalam denominasi dolar AS.
Bila ditambahkan dengan dividen final tahun 2011 yang dibayarkan pada Mei 2012 sebesar US$85 juta, dengan pembayaran dividen ini total pembayaran dividen Perseroan di tahun 2012 adalah sebesar AS$110 juta.
Pembagian dividen interim tersebut dilakukan berdasarkan data keuangan yang tercatat per 30 September 2012.
Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya adalah sebesar US$1,28 miliar. Laba bersih 9 bulan pertama 2012 senilai US$28,94 juta.
Per 30 September 2012, jumlah tambahan modal disetor adalah US$277,76 juta dan total ekuitas senilai US$1,71 miliar.
Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, Vale Indonesia mencatat penurunan pendapatan sebesar 31% akibat pelemahan permintaan komoditas global.
Penjualan produsen nikel ini tercatat US$693,69 juta selama 9 bulan pertama 2012, turun dari US$1,06 miliar pada periode sama tahun lalu.
Di saat yang sama, volume penjualan nikel sebanyak 50.611 metrik ton, turun dibandingkan 51.211 metrik ton pada periode sama tahun lalu.
Produksi nikel juga turun menjadi 49.41 metrik ton, dibandingkan 53,17 metrik ton.
(Faa)