Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA -- PT Elnusa Tbk, perusahaan nasional penyedia jasa minyak dan gas terpadu, membukukan total kontrak US$440 juta per Oktober sehingga optimis untuk mencapai target laba bersih tahun ini. 
 
VP Corporate Secretary Elnusa Fajriyah Usman mengatakan 75% dari total kontrak tersebut akan selesai dikerjakan tahun ini sedangkan sisanya dilanjutkan hingga 2013. 
 
"Dari total kontrak itu, US$330 juta akan selesai tahun ini dan sisanya US$110 juta carry on hingga 2013," ujarnya ketika ditemui setelah rapat umum pemegang saham Rabu (14/11). 
 
Dia menjelaskan adanya sejumlah kontrak yang dialihkan hingga tahun depan disebabkan oleh jangka waktu penyelesaian proyek mulai 3 tahun hingga 5 tahun. 
 
Menurutnya, jasa seismik telah memberi kontribusi terbesar di antara 3 segmen bisnis hulu migas emiten berkode ELSA ini. 
 
Fajriyah menjelaskan dari jumlah tersebut, 60% disumbangkan oleh kontrak geoscience. Sementara itu, 30% didapat dari perawatan ladang minyak dan 10% sisanya dari jasa pengeboran. 
 
Sebagian besar kontrak didapatkan dari PT Pertamina, perusahaan negara yang juga pemegang saham terbesar di Elnusa. Adapun proyek geoscience Pertamina yang dikerjakan oleh Elnusa termasuk proyek di Jambi.   
 
 
Seiring dengan pendapatan dari kontrak tersebut, Elnusa optimis dapat mencapai target laba bersih Rp111 miliar sepanjang tahun ini, membalikkan posisi rugi Rp42,77 miliar pada 2011. 
 
"Kami optimis target itu tercapai," tukasnya. 
 
Sepanjang 9 bulan pertama 2012, emiten jasa migas ini meraup laba bersih Rp79,5 miliar, melonjak 68% dibandingkan Rp47,4 miliar selama periode  sama tahun lalu. 
 
Padahal, pendapatan usaha perseroan naik hanya 2% menjadi Rp3,48 triliun selama 9 bulan pertama 2012, dibandingkan Rp3,41 triliun pada periode sama 2011. 
 
Di saat yang sama, beban pokok penjualan hanya sedikit berubah di sekitar Rp3,1 triliun. Bahkan beban usaha perseroan turun 11% menjadi Rp185,96 miliar, dibandingkan Rp209,06 miliar sehingga mendorong lonjakan laba bersih. 
 
Sementara itu, marjin laba bersih membesar menjadi 2% selama Januari-September 2012, dibandingkan 1% pada periode sama tahun lalu. 
 
(faa)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper