JAKARTA-Saham PT Baramulti Sukses Sarana Tbk turun 5,13% menjadi Rp1.850 hari ini (8/11) dalam debut perdananya di bursa dengan harga perdana Rp1.950 per saham.
Penurunan tersebut seiring dengan pelemahan indeks harga saham sebesar 1,3% menjadi 4.295,06.Emiten tambang batu bara berkode BSSR itu melepas 10% dari modal disetornya dan berharap dapat meraup dana sekitar Rp509,92 miliar dari penawaran perdana ini (IPO).
Jumlah saham yang dilepas adalah 261,55 juta lembar dan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini adalah PT CIMB Securities Indonesia.
Sebagian besar (45,8%) dana hasil IPO ini akan digunakan untuk penyertaan modal di anak usaha yakni pengembangan sarana dan prasarana tambang batu bara termasuk fasilitas crusher, pengangkutan dan jembatan.
Sekitar 34,7% hasil IPO akan digunakan untuk melunasi sisa pinjaman kepada CIMB Niaga senilai total US$18 juta yang jatuh tempo 22 Desember 2014.
Perseroan juga akan menggunakan 10,9% hasil IPO untuk belanja modal terkait kegiatan pertambangan, infrastruktur dan pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi. Sisa 8,6% dana penawaran akan digunakan untuk modal kerja termasuk biaya operasional perusahaan.
BSSR saat ini telah memiliki 2 konsesi tambang di Kalimantan dengan total cadangan 114,2 juta ton dan sumber daya 1,07 miliar ton per Mei 2012 berdasarkan laporan JORC. (07/yus)