Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA -- Bumi Plc mempertimbangkan tawaran tandingan dari NR Investment menyusul proposal yang diajukan Grup Bakrie. Hal itu terkait dengan tukar guling saham aset batu bara di Indonesia. 
 
Berdasarkan pengumuman yang dipublikasi di situs resminya Senin (5/11), Bumi Plc mengatakan telah menerima surat dari NR Investments yang menawarkan alternatif terhadap proposal yang tengah dievaluasi oleh Grup Rothschild. 
 
"Seperti yang diumumkan sebelumnya, Direksi telah menunjuk Grup Rothschild untuk mengevaluasi proposal Long Haul, yang diterima pada 11 Oktober 2012. Tawaran alternatif NR Investment juga akan dievaluasi Grup Rothschild dan dipertimbangkan oleh direktur non-eksekutif independen Bumi," ujar Investor Relations Bumi Plc Nick von Schirnding dalam pengumuman itu. 
 
Direksi perusahaan yang tercatat di bursa London itu juga belum akan membuat rekomendasi terkait transaksi yang mungkin dilakukan hingga ada hasil investigasi terhadap 2 anak usahanya di Indonesia, yaitu PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk. 
 
Bumi Plc, yang memegang 29% kepemilikan di Bumi Resources dan 84,7% di Berau Coal, mengumumkan tengah menyelidiki dugaan penyimpangan keuangan di dua anak usahanya di Indonesia itu. 
 
Pengumuman tersebut kemudian memicu proposal Grup Bakrie, terdiri dari Long Haul dan PT Bakrie and Brother Tbk, yang ingin keluar dari Bumi Plc. 
 
Penawaran Grup Bakrie terdiri dari tiga poin, yaitu pertama, penukaran saham 23,8% di Bumi Plc dengan 10,3% kepemilikan di Bumi Resources. 
 
Sisa 18,9% kepemilikan di Bumi Resources akan dibeli secara tunai oleh Grup Bakrie sebelum natal tahun ini. Poin ketiga menawarkan pembelian 84,7% kepemilikan di Berau Coal.
 
Total nilai penawaran tersebut bila ditukar dengan tunai adalah sebesar US$1,2 juta sehingga Grup Bakrie harus mencari sumber dana untuk melunasi transaksi itu. 
 
NR Investment merupakan perusahaan investasi berbasis di Florida milik Nathaniel Rothschild, pendiri Bumi Plc yang saat ini memegang 10% kepemilikan di emiten bursa London itu. 
 
(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper