JAKARTA -- PT Central Omega Resources Tbk melaporkan kenaikan laba bersih dua kali lipat sepanjang 9 bulan pertama tahun ini dibandingkan tahun lalu seiring dengan kenaikan produksi tembaga dan nikel.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Selasa (30/10), laba bersih Central Omega tercatat Rp185,27 miliar selama periode Januari-September 2012, melonjak dua kali lipat dari Rp87,65 miliar pada periode sama tahun lalu.
Hal itu seiring dengan kenaikan 111,4% pendapatan usaha menjadi Rp492,26 miliar selama periode 9 bulan pertama 2012, dibandingkan Rp232,85 miliar pada periode sama 2011. Di saat yang sama, laba usaha juga meningkat 104,9% menjadi Rp242,40 miliar dibandingkan Rp118,30 miliar.
Total aset produsen nikel tersebut mencapai Rp1,40 triliun, meningkat dari Rp200,32 miliar seiring dengan pembelian aset produksi. Di sisi lain, kewajiban juga naik menjadi Rp157,85 miliar per 30 September 2012 dari Rp112,38 miliar setahun sebelumnya.
Adapun ekuitas per akhir September tercatat Rp1,25 triliun, naik dari Rp87,95 miliar seiring dengan penawaran umum terbatas (rights issue) akhir tahun lalu senilai hampir Rp1 triliun.Pemegang saham mayoritas Central Omega per 30 September 2012 adalah PT Jinsheng Mining dengan kepemilikan 75,48% dan sisanya 24,52% adalah publik.
Saham emiten berkode DKFT ini pada sesi pagi perdagangan Selasa (30/10) naik 4,76% menjadi Rp330 dengan kapitalisasi pasar senilai Rp1,85 triliun. (if)