JAKARTA -- Manajemen PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk menganggap investasi US$1 miliar di Bumi Plc tidak merugikan meski harga saham emited di London itu sudah anjlok.Presiden Direktur Borneo Lumbung Alexander Ramlie menjelaskan pihaknya yang saat ini memiliki 23,8% di Bumi Plc melalui dua joint venture bersama Grup Bakrie sehingga efek penurunan harga saham tidak terlalu signifikan."Menurut saya tidak akan merugikan. Dengan adanya proteksi seperti itu, harapan saya value kami bisa terjaga," ujarnya dalam paparan publik Kamis (25/10).Kondisi sektor batu bara saat ini, lanjutnya, pasti memengaruhi harga semua emiten di pasar modal dan setiap investasi pasti berisiko."Kalau investasi US$1 miliar itu kita ambil sekarang di perusahaan pertambangan, kami juga akan rugi," tuturnya.Borneo Lumbung, yang dimiliki oleh Samin Tan, tahun lalu menolong Grup Bakrie dari pailit dengan membeli saham di Bumi Plc menggunakan pinjaman US$1 miliar dari Standard Chartered Bank. Grup Bakrie pun membagi sama rata 47,6% kepemilikannya di Bumi Plc.Kepemilikan Borneo sebanyak 23,8% dipegang melalui dua anak usaha patungan dengan Grup Bakrie yaitu Bumi Borneo dan Borneo Bumi yang berbasis di Singapura.Namun, akibat ketegangan dengan Nathaniel Rothschild yang mendirikan Bumi Plc, Grup Bakrie ingin keluar dari perusahaan berbasis di Inggris itu. Grup Bakrie pun mengajukan proposal tukar guling saham Bumi Plc dengan 29% kepemilikan di PT Bumi Resources Tbk dan 84,7% di PT Berau Coal Energy Tbk di Indonesia.Proposal Bakrie tersebut bila disetujui direksi Bumi Plc akan berpengaruh terhadap anak usaha patungan dengan Borneo Lumbung.Bahkan, hitungan kasar versi Borneo menunjukkan kepemilikan di Bumi Plc akan meningkat menjadi 31,2% bila proposal itu diterima. Angka tersebut didapat dari pembagian sama rata porsi kepemilikan Bakrie untuk semua pemegang saham yang tersisa. (if)
AKSI EMITEN: Borneo Mengaku Tak Rugi Investasi Di Bumi US$1 Miliar
JAKARTA -- Manajemen PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk menganggap investasi US$1 miliar di Bumi Plc tidak merugikan meski harga saham emited di London itu sudah anjlok.Presiden Direktur Borneo Lumbung Alexander Ramlie menjelaskan pihaknya yang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nurul Hidayat
Editor : Wan Ulfa Nur Zuhra
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
38 menit yang lalu
IHSG Bidik Zona Hijau ke 6.983, Cek Saham ACES, PGAS & ANTM
8 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
13 jam yang lalu