JAKARTA: PT Elnusa Tbk, perusahaan nasional penyedia jasa minyak dan gas terpadu, membukukan kontrak jasa seisimik US$240 juta sampai September 2012.Berdasarkan rilis yang diterima melalui email Kamis (24/10), kontrak jasa seismik tersebut terdiri dari US$140 juta kontrak baru dan sisanya carry over dari 2011."Adanya nilai carry over dari kontrak tahun 2011 ini disebabkan terkendalanya beberapa projek terkait masalah perizinan dan cuaca, sehingga projek tersebut tidak seluruhnya dieksekusi pada tahun 2011," ujar Corporate Secretary Fajriyah Usman dalam keterbukaan itu.Dari total kontrak tersebut, seismik zona transisi dan lau menyumbang nilai 52% dan sisanya dari unit bisnis seismik darat. Proyek zona transisi yang cukup signifikan terletak di Kalimantan dan Papua. Sementara itu, proyek seismik darat yang besar tersebar di wilayah Sumatra Selatan dan Jawa Barat.Emiten berkode ELSA ini mengandalkan divisi jasa seismik yang telah mendominasi 61% pendapatan jasa hulu migas selain jasa pengeboran dan perawatan ladang minyak hingga Agustus.Kontribusi laba kotor dari divisi geoscience services mencapai Rp143 miliar selama Januari-Agustus, naik 144% dari Rp59 miliar pada periode sama tahun lalu.Perusahaan ini memiliki 5 anak usaha yang menyediakan jasa penunjang hulu migas dan sebuah anak usaha untuk jasa hilir migas.Pemegang saham mayoritas ELSA adalah PT Pertamina (41,10%) dan PT Benakat Petroleum Energy Tbk (24,60%) per Juli 2012.(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
