JAKARTA : PT Bumi Resources Tbk berniat mengurangi utang dengan beragamcara, kecuali penerbitan saham baru dengan hak memesan efek (rights issue).
Berdasarkan keterbukaan yang dipublikasi Kamis (4/10/2012), emiten tambang yangterafiliasi dengan Grup Bakrie itu menegaskan tidak berencana melakukanrights issue, yang memberi hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegangsaham lama.
"Manajemen Bumi terbuka terhadap beragam opsi untuk mengurangi utang serayameningkatkan nilai pemegang saham," ujar Corporate Secretary Bumi ResourcesDileep Srivastava dalam keterbukaan itu.
Namun, lanjutnya, perusahaan mempertimbangkan kemungkinan penerbitan sahambaru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) setelah mendapat mitrastrategis yang tepat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Direktur Bumi Resources Ari SHudaya saat paparan publik (2/10) mengungkapkan pertimbangan melakukanpenerbitan saham baru dengan atau tanpa hak memesan efek untuk membayarutang.
Emiten tambang berkode BUMI itu mencatat tumpukan utang perusahaan danentitas anak sebesar US$4,11 miliar per Juni 2012 sedangkan ekuitas hanyaUS$731,18 juta.
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia Kamis (4/10), saham BUMI stagnan dilevel Rp680 dan membentuk kapitalisasi pasar senilai Rp14,12 triliun. (if)