JAKARTA: Analis menilai pemberitaan negatif terkait Bumi Plc akhir-akhir ini merupakan upaya Nathaniel Rothschild untuk kembali menguasai perusahaan yang dibangunnya tersebut.
Bumi Plc, yang tercatat di London dan mengendalikan 29% saham PT Bumi Resouces, sebelumnya diberitakan tengah melakukan investigasi terkait laporan keuangan yang tidak wajar.
Reza Priyambada, analis PT Trust Securities, mengatakan Rothschild masih ingin menguasai Vallar.
Dengan membuat berita negatif harga saham bisa turun, maka Rothschild bisa membeli kembali saham dengan harga murah.
"Transaksi terjadi awal tahun, tapi kenapa baru diperiksa sekarang?"
Seperti diketahui, Bumi Resources memiliki cadangan batu bara yang terbesar di Indonesia hingga 2,8 miliar ton per Juni 2012 melalui anak usahanya anah usahanya PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia.
Menurutnya, ada kemungkinan serangkaian transaksi yang dilakukan Bumi Resources dan Borneo tidak tercatat di laporan keuangan. Namun, laporan keuangan tersebut sudah diadit oleh pihak eksternal dan sudah disetujui oleh pemegang saham.
Terkait dengan harga saham, saham berkode BUMI di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (25/9) justru naik 1,47% ke Rp690 setelah hari sebelumnya anjlok 19%.
Reza mengatakan saham BUMI mungkin dapat melanjutkan penurunan tetapi masih akan ada pihak yang menahan harganya.
"Saham Bumi dibenci tapi dirindu. Pasti ada pihak yang akan menjaganya tetapi kita tidak pernah tahu pihak mana yang melakukan itu," tuturnya. (sut)