Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GLOBAL ISLAMIC FINANCE FORUM: US$15 miliar sukuk akan banjiri pasar

KUALA LUMPUR: Sebanyak US$15 miliar sukuk akan membanjiri pasar obligasi syariah hingga akhir tahun ini.

KUALA LUMPUR: Sebanyak US$15 miliar sukuk akan membanjiri pasar obligasi syariah hingga akhir tahun ini.

Emad Yousouf Al Monayea, Vice Chairman, Managing Editor & CEO Liquidity Management House (Kuwait Finance House) mengatakan perkembangan portofolio syariah sebenarnya tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dia mengungkapkan data aset perbankan syariah global telah meningkat dua lipat dalam 5 tahun terakhir, dari US$500 miliar menjadi US$1,13 triliun pertengahan 2012.

Selain itu nilai emisi sukuk global juga melesat dari US$33 miliar pada 2007 menjadi US$80 miliar pertengahan 2012.

"Alhamdulillah kabarnya masih ada US$15 miliar dalam rencana (pipeline) emisi," ujarnya dalam sesi Global Islamic Finance Forum (GIFF) 2012 di Bank Negara Malaysia Kuala Lumpur pagi ini.

Data Bloomberg menunjukkan ada 20 miliar ringgit obligasi syariah yang akan dirilis hingga akhir tahun ini.

Deputi Gubernur Bank Negara Malaysia Muhammad Ibrahim mengatakan pohaknya memberikan komitmen dan dukungan nyata dalam pengembangan jasa finansial syariah.

Pagi ini, Bloomberg merilis indeks sukuk korporasi berdenominasi ringgit, dengan menggandeng the Association of Islamic Banking Institutions Malaysia (AIBIM) dan Bursa Malaysia.

Kamel Hajri, Business Manager for Islamic Finance Bloomberg mengatakan pihaknya telah lama berinvestasi dalam ekonomi syariah global.

"Kolaborasi ini akan melengkapi indeks portofolio syariah kami, terutama untuk Malaysia," katanya dalam peluncuran indeks syariah di Sasana Kijang Bank Negara Malaysia pagi ini.

Mohd Redza Shah Abdul Wahid, President AIBIM mengatakan perkembangan pasar keuangan Islam saat ini membutuhkan data yang akurat dan komprehensif.

Mohammad Zabdi Ahmad, Head of Islamic Treasury CIMB Malaysia mengatakan pihaknya sebagai underwriter menilai indeks sukuk akan sangat membantu untuk meningkatkan portofolio obligasi syariah. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper