Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN: Agung Podomoro raih Rp1,55 triliun dari prapenjualan

JAKARTA: PT Agung Podomoro Land Tbk, pengembang kawasan superblok, mengantongi Rp1,55 triliun dari prapenjualan proyek properti perseroan hingga April 2012.

JAKARTA: PT Agung Podomoro Land Tbk, pengembang kawasan superblok, mengantongi Rp1,55 triliun dari prapenjualan proyek properti perseroan hingga April 2012.

Nilai tersebut mencerminkan sekitar 36% dari target prapenjualan (marketing sales) perseroan selama tahun ini yang sebesar Rp4,3 triliun.

“Nilai prapenjualan itu mayoritas dikontribusikan oleh proyek superblok Greenbay, Podomoro City, Green Lake dan Kuningan City,” ujar Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Justini Omas melalui siaran pers pada hari ini, 30 Mei 2012.

Sebelumnya, manajemen perseroan memperkirakan nilai prapenjualan perseroan sepanjang tahun ini sebagian besar akan disumbangkan dari proyek Green Bay.

Menurut dia, proyek Green Bay belum banyak yang dibukukan pada tahun lalu. Selain itu, lanjutnya proyek Podomoro City sudah hampir tuntas dibangun, meski perseroan masih berencana mengembangkan proyek tersebut.

Dia menjelaskan pada kuartal pertama tahun ini perseroan meluncurkan perluasan dari Podomoro City (extension) yang akan terdiri dari dua menara perkantoran dengan tipe small office home office (SOHO).

“Namun, saya perkirakan proyek SOHO tidak banyak yang akan dibukukan pada tahun ini, sehingga kontribusi prapenjualan terbesar akan berasal dari Green Bay,” paparnya kala itu.

Selama tahun lalu, Agung Podomoro membukukan laba bersih sebesar Rp581,03 miliar atau melonjak hingga 140,98% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp241,11 miliar.

Pendapatan perseroan juga tumbuh 97,25% menjadi Rp3,82 triliun dari sebelumnya Rp1,94 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan dapat tumbuh pada kisaran 10%-15%.

Pada perdagangan hari ini, saham emiten dengan kode APLN ditutup pada harga Rp330 atau terkoreksi 2,94% dan membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp6,76 triliun.(mmh)

BACA JUGA:

Skandal bola Liga Italia

Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi

Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?

Sweeping software bajakan, BSA digugat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper