Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR RUPIAH: Kembali melemah tertekan kondisi global

JAKARTA: Nilai tukar rupiah terus mengalami penurunan terhadap dolar AS pada Senin, setelah sempat melemah pada perdagangan pekan lalu, akibat kondisi global yang tidak menentu.Pada jeda siang pukul 12:00 hari ini rupiah diperdagangkan senilai 9.461

JAKARTA: Nilai tukar rupiah terus mengalami penurunan terhadap dolar AS pada Senin, setelah sempat melemah pada perdagangan pekan lalu, akibat kondisi global yang tidak menentu.Pada jeda siang pukul 12:00 hari ini rupiah diperdagangkan senilai 9.461 terhadap dolar AS, melemah dibandingkan 9.454 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Menurut catatan Bloomberg, rupiah pada perdagangan Senin pagi sempat menyentuh 9.500 per dolar, level terendah sejak Desember 2009.Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan pelemahan itu terjadi karena pasar tidak tertarik untuk memperdagangkan rupiah di saat kondisi global yang tidak menentu.“Dolar cenderung menguat sehingga mata uang lain melemah. Hal ini mengakibatkan liquidity squezee (likuditas dolar terbatas) di pasar uang,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis hari ini, 28 Mei 2012.Permintaan terhadap dolar AS, lanjutnya, semakin meningkat sedangkan pasokan yang ada sangat terbatas karena pelaku pasar takut untuk memegang rupiah dan memilih mata uang AS tersebut.Namun, Destry percaya pelemahan rupiah tidak akan menembus level psikologis 9.500 per dolar karena Bank Indonesia akan turun tangan dalam menjaga nilai rupiah. Berkaitan dengan pergerakan rupiah, Destry menyebutkan perdagangan masih akan berada di kisaran 9.400-9.500 hari ini.Hal senada dilontarkan oleh Indra Yudistira, analis valuta asing dari Vibiz Consulting yang berbasis di Jakarta. Menurutnya, pelemahan itu terjadi karena secara fundamental rupiah bukan mata uang yang kuat sehingga mudah terpengaruh kondisi global.(api) 

 

BACA JUGA:

Skandal seks DPR mulai terkuak

Kekhawatiran data China pukul saham pertambangan

Hasil F1 Monaco, Webber juaranya

Rossi masuk Honda gantikan Stoner?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Hanum Kusuma Dewi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper