LONDON: Harga gula di New York turun akibat kekhawatiran melimpahnya pasokan global meski produksi Brasil, produsen terbesar dunia, diperkirakan akan menurun.
Nick Penney, senior trader di Sucden Financial Ltd dalam laporannya seperti dikutip dari Bloomberg menyebutkan akan ada surplus gula sebanyak 6 juta ton.Menurut dia, produksi gula di Brazil selatan diperkirakan turun menjadi 470 juta ton.
Perkiraan tersebut lebih rendah dari panen tahun lalu yang mencapai 493,3 juta ton, dan di bawah perkiraan kelompok industri Unica sebesar 509 juta ton.
"Masih banyak pasokan di negara produsen lain," kata Penney dalam laporan.
Gula mentah untuk pengiriman Juli turun 0,7% menjadi 20,72 sen per pound di ICE Futures New York.
Sucden mengatakan gula berjangka diperkirakan jatuh 19,5 sen per pound dalam jangka menengah dan mungkin menyentuh level 18,5 sen, sehingga lebih menguntungkan untuk menghasilkan etanol dari tanaman tebu bukan pemanis olahan.
Disisi lain, kopi arabika untuk pengiriman Juli turun 0,5% menjadi US$1,7925 per pound di ICE. Kakao berjangka untuk pengiriman Juli naik 2% menjadi US$2.269 per ton di New York. (Bloomberg/Sde/Bsi)
TOPIK MARKET PILIHAN REDAKSI:
PREDIKSI INDEKS: IHSG Tak Akan Terjun Bebas, Investor Jangan Panik
BURSA ASIA: Indeks Rontok, Menumpuk Kerugian
BURSA EROPA: Partai Merkel Kalah, Bursa Eropa Memerah
BURSA ASIA: Sinyal Negatif Menguat
WALL STREET: Yunani Gagal Lagi, Dow Jones Terendah Sejak Januari
ARTIKEL LAINNYA:
ENGLISH NEWS:
- Euro Touches 4-Month Low
- China May Surpass India As Biggest GOLD MARKET
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel