JAKARTA: Dua pemegang saham PT Nippon Indosari Corporindo Tbk memutuskan menjual sebanyak 50,62 juta saham atau sekitar 5% dari total modal disetor perseroan pada harga Rp3.850 per saham atau diskon 2,5% dari harga pasar.
Dua pemegang saham produsen roti bermerek Sari Roti itu adalah Bonlight Investments Limited dan Treasure East Investments Limited.
Keduanya masing-masing melepas sebanyak 25,21 juta saham di perseroan sehingga porsi kepemilikan keduanya pascatransaksi ini turun menjadi 31,5% dari sebelumnya 34%.
Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.850 per saham, kedua perusahaan investasi yang berbasis di British Virgin Islands itu akan mengantongi dana sebesar Rp194,88 miliar.
Sekretaris Perusahaan Nippon Indosari Sri Mulyana menerangkan transaksi jual beli saham oleh dua pemegang saham mayoritas perseroan tersebut telah dilaksanakan pada 8 Mei 2012.
"Tujuan transaksi adalah untuk meningkatkan jumlah saham publik," katanya dalam keterangan resmi akhir pekan lalu, 11 Mei 2012.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2012, Bonlight dan Treasure tercatat menggenggam porsi kepemilikan saham yang sama besar yaitu masing-masing sebanyak 34%.
Selanjutnya sebanyak 8,5% saham emiten berkode ROTI itu dimiliki oleh Shikishima Baking Co. Ltd, 4,2% saham dimiliki oleh Sojitz Corporation, dan sisanya 19,3% dimiliki oleh investor publik.
Pasca transaksi tersebut, porsi saham publik akan naik menjadi 245,49 juta saham atau 24,3% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Pada periode 3 bulan pertama tahun ini, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp32,45 miliar, naik 19,97% dari Rp27,05 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian tersebut masih di bawah ekspektasi manajemen produsen roti kemasan bermerek Sari Roti itu yang memasang target hingga Rp300 miliar.
Hingga akhir tahun ini, perseroan memasang target pertumbuhan laba bersih hingga Rp120 miliar—Rp140 miliar sedangkan untuk penjualan diharapkan tembus Rp1 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan bersih yang mencapai 58,72% menjadi Rp273,76 miliar dari Rp172,38 miliar pada periode yang sama 2011.
Direktur Nippon Indosari Corpindo Yusuf Hady sebelumnya mengatakan pertumbuhan kinerja pada 3 bulan pertama tahun ini tersebut seiring dengan kenaikan kapasitas produksi perseroan yang sudah mencapai 2,5 juta potong per hari.
Adapun hingga akhir tahun ini, perseroan berencana menambah kapasitas produksi menjadi 4 juta potong per hari, melesat 100% dari kapasitas produksi tahun lalu 2 juta poting per hari. (Bsi)
+ JANGAN LEWATKAN:
>>> 10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI