Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VALUTA ASING: EURO semakin terpukul

SINGAPURA:  Pelemahan nilai tukar euro terus berlanjut turun sebelum Italia, Spanyol dan Perancis menjual obligasi pekan depan, di tengah kekhawatiran krisis utang di kawasan itu semakin mendalam.

SINGAPURA:  Pelemahan nilai tukar euro terus berlanjut turun sebelum Italia, Spanyol dan Perancis menjual obligasi pekan depan, di tengah kekhawatiran krisis utang di kawasan itu semakin mendalam.

 

Mata uang bersama tersebut turun 0,2%, dari yang terendah 3 bulan akibat dari gejolak politik Yunani terkait pembicaraan untuk membentuk pemerintahan baru yang terus berlanjut.

Dolar dan yen terus menguat terhadap sebagian besar dari 16 mata uang lainnya karena kekhawatiran Yunani yang tidak akan mampu untuk bertahan di kawasan eropa mendorong permintaan terhadap mata uang ini sebagai aset yang lebih aman.

 

"Kita tidak bisa menjadi positif dan membeli euro. Terlepas dari apakah Yunani keluar dari eropa tapi akan diperlukan banyak waktu untuk menyelesaikan krisis utang di kawasan itu," kata Daisaku Ueno, ahli strategi valuta asing dan pendapatan tetap senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co di Tokyo.

 

Euro sedikit berubah pada US$1,2937 pada pukul 9.31 di Tokyo  setelah menyentuh US$ 1,2912 pada 9 Mei, terendah sejak 23 Januari. Mata uang ini siap untuk penurunan 1,1%pada pekan ini. Dolar tergelincir 0,1% menjadi 79,87 ¥. (sde/arh) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper