LONDON: Produsen baja terbesar di dunia, ArcelorMittal, membukukan penurunan laba pada kuartal pertama tahun ini hingga 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena penurunan harga biji besi dan baja.Perusahaan yang dikendalikan Lakshmi Mittal, orang terkaya ke 21 versi Forbes ini, membukukan laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (ebitda) sebesar US$1,97 miliar.Meskipun turun dari tahun sebelumnya, perolehan produsen lembaran baja asal AS ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari kuartal terakhir tahun lalu karena kenaikan produksi hingga 4%.Perseroan meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan dari industri mobil, peralatan elektronik, dan perkakas pertanian di Amerika Utara. Konsumsi baja di AS diprediksi oleh Asosiasi Baja Dunia nak 5,7% tahun ini.“Banyak sentimen yang membaik terhadap sejumlah faktor utama pasar, terutama di Amerika Utara dimana otomotif, serta peralatan elektronik dan kuning [perkakas pertanian dan pertambangan] terus menunjukkan permintaan yang tinggi,” ujar Aditya Mittal, Direktur Keuangan.Adapun laba pada kuartal berikutnya akan dipicu oleh kenaikan harga baja dan pengapalan yang lebih tinggi. Ebitda sepanjang semester II/2011 mencapai US$4,1 miliar, sedangkan ebitda sepanjang paruh pertama tahun ini diprediksi mencapai US$4,48 miliar. (Bloomberg/03/faa)
LABA ARCELOR MITTAL anjlok 24% gara-gara harga komoditas
LONDON: Produsen baja terbesar di dunia, ArcelorMittal, membukukan penurunan laba pada kuartal pertama tahun ini hingga 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena penurunan harga biji besi dan baja.Perusahaan yang dikendalikan Lakshmi Mittal,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
