JAKARTA: PT Gozco Plantations Tbk membukukan penjualan pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp83,97 miliar, turun 11% dari Rp94,59 miliar pada periode yang sama 2011.Hal tersebut terungkap dalam buletin investor edisi kuartal I/2012 yang dirilis emiten milik pengusaha Tjandra Mindharta Gozali itu, Senin malam 7 Mei 2012.Investor Relations Gozco Plantations Ferryan Syukri mengatakan penurunan nilai penjualan di kuartal pertama tersebut disebabkan rendahnya volume penjualan dan penurunan harga jual inti sawit."Volume penjualan minyak sawit mentah (CPO/ crude plam oil) naik 5%, tetapi harga jual rata-ratanya turun 2%," jelasnya.Nilai penjualan CPO pada periode Januari-Maret dilaporkan naik 4% menjadi Rp75,58 miliar dari Rp72,76 miliar pada periode yang sama 2011.Sementara itu, nilai penjualan inti sawit turun 61% menjadi Rp8,4 miliar dari Rp21,83 miliar pada periode kuartal I/2011.Harga jual rata-rata CPO pada periode kuartal I/2012 dilaporkan turun 2% menjadi Rp7.955 per kilogram dari Rp8.084 per kilogram pada periode yang sama 2011.
Anjlok 40%
Adapun harga jual rata-rata inti sawit anjlok 40% menjadi Rp4.428 per kilogram dari Rp7.277 per kilogram pada periode yang sama 2011.Dari sisi volume penjualan, Gozco mencetak pertumbuhan 5% menjadi 9.500 ton dari 9.000 ton periode sama 2011, sedangkan volume penjualan inti sawit turun 31% ke 1.900 ton dari sebelumnya 3.000 ton.Ferryan menerangkan produksi tandan buah segar (TBS) turun 15% pada periode 3 bulan pertama akibat cuaca ekstrim Juli-September 2011. "Akibatnya, yield [panen sawit] turun," ujarnya.Produksi TBS inti yang dipanen turun menjadi 27.443 ton dari periode yang sama tahun lalu sebesar 32.349 ton.Sementara itu, produksi CPO dan inti sawit turun masing-masing 19% menjadi 9.378 ton dari sebelumnya 11.534 ton dan 18% menjadi 1.927 ton dari sebelumnya 2.354 ton.Tahun lalu, laba bersih emiten berkode GZCO itu naik 3,9% menjadi Rp167,14 miliar dari Rp160,79 miliar pada 2010. Margin laba bersih perseroan dilaporkan menyempit menjadi 33,9% dari sebelumnya 35,3%.
Tipisnya kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh tipisnya kenaikan penjualan yang hanya 8,5% menjadi Rp492,95 miliar dari Rp454,52 miliar pada 2010. (Bsi)
BACA JUGA:
> Kartini Muljadi Kantongi Rp1 Triliun dari Tempo Scan
> Ini Dia SAHAM PILIHAN Hari Ini
> Baca Koran BISNIS INDONESIA Hari Ini
> Simak Perkembangan HARGA EMAS Hari ini
> Tunggu OBLIGASI WIJAYA KARYA Akhir Mei