Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BACKDOOR LISTING: Laguna Cipta Griya bersiap rights issue

JAKARTA: PT Laguna Cipta Griya Tbk berencana menggelar penawaran umum terbatas (PUT/rights issue) dalam rangka backdoor listing pada April.Direktur Utama Laguna Cipta Griya Alwi Bagir Mulachela mengatakan rencana tersebut terkait dengan rencana digelarnya

JAKARTA: PT Laguna Cipta Griya Tbk berencana menggelar penawaran umum terbatas (PUT/rights issue) dalam rangka backdoor listing pada April.Direktur Utama Laguna Cipta Griya Alwi Bagir Mulachela mengatakan rencana tersebut terkait dengan rencana digelarnya rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk menyetujui aksi koprorasi tersebut."Sejauh ini perseroan memperkirakan rencana RUPSLB dilaksanakan April 2012," ujar Alwi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia siang ini, 21 Februari 2012.Dia mengatakan untuk memuluskan rencana tersebut, perusahaan masih menunggu hasil penilaian dari perusahaan target yang saat ini masih dalam tahap finalisasi.Emiten properti berkode saham LCGP itu rencananya akan kedatangan pemegang saham pengendali baru, yaitu Saga Group dari AS.Kelompok usagha itu, tutur Alwi, akan masuk ke perusahaan dalam skema rights issue melalui Blue Sky Langsa Ltd, perusahaan yang didirikan di Mauritius.Dia menjelaskan Blue Sky Langsa merupakan anak usaha dari Pyramid International Holding Inc yang merupakan anggota Saga Group.Kelompok usaha itu, lanjutnya, telah membeli 100% saham Medco E&P Langsa Ltd yang memiliki hak partisipasi blok migas di Blok Langsa TAC, Aceh.Dengan perubahan itu, perseroan juga berencana menambah lini usaha utamanya menjadi migas dari sebelumnya properti yang masih berjalan.Dalam surat yang berbeda, hari ini perseroan juga memasukkan agenda RUPSLB yang akan digelar 7 Maret yang berencana mengganti susunan direksi dan komisaris, serta penggantian komite auditnya.Saat ini, saham perusahaan sudah menguat 2 poin atau 1,49% ke Rp136 dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp191,42 miliar.Sebelumnya, saham perusahaan relatif tak bergerak dari akhir 2008 di level Rp50 dan sekali-sekali naik ke Rp70.Namun, pada Desember tahun lalu, harga saham perusahaan mulai menguat hingga Rp134 pada 20 Februari. (faa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper