JAKARTA: AS tadi malam mengumumkan nonfarm payroll. Pada saat yang sama, di sebuah kantor pialang berjangka di Jakarta, sekelompok investor ikut menyaksikan siaran langsung tersebut dari televisi CNBC. Seperti nonton bareng siaran sepakbola saja. Di satu sudut, seorang analis selalu memeriksa detak arlojinya, barangkali untuk memastikan tidak ada yang iseng menghentikan waktu. Setelah data nonfarm payroll diumumkan, semua mata mengawasi pergerakan grafik harga emas dan mata uang. Apa sih pentingnya nonfarm payroll? Ternyata, menurut Suluh Wicaksono, Kepala Riset Askap Futures, data nonfarm payroll adalah salah satu yang berdampak signifikan bagi dunia finansial yang terhubung di seluruh dunia. Bahkan, katanya, ada sebagian nasabah Askap yang hanya melakukan transaksi sebulan sekali yakni ketika data tersebut dikeluarkan. Sesuai namanya nonfarm payroll (NFP) merupakan data penggajian nonsektor pertanian yang menyumbang sekitar 80% dari pekerja yang memproduksi Produk Domestik Bruto (PDB) AS. Statistik NFP dilaporkan secara berkala pada Jumat pertama setiap bulan. Data itu digunakan untuk membantu para pembuat kebijakan menentukan keadaan ekonomi saat ini dan memprediksi tingkat kegiatan ekonomi masa depan. Di luar hal itu, data ini sangat signifikan bagi trader mata uang dan komoditas maupun pasar finansial lainnya karena menjadi pemicu gerak harga produk di pasar keuangan. NFP termasuk dalam kategori indikator grade A, karena saat sebelum dan sesudah data ini dilaporkan dapat menimbulkan suatu kejutan besar terhadap mata uang dolar AS. Jika data menunjukka kenaikan maka dolar akan menguat, sejalan dengan meningkatnya jumlah uang yang dibayarkan kepada para pekerja. Hal itu mencerminkan jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi penduduk AS, ekonomi terbesar di dunia saat ini. Peningkatan jumlah lapangan kerja yang tersedia, dapat diartikan stabilnya perekonomian di negara tersebut. Stabilnya perekonomian membuat nilai mata uang negara yang bersangkutan naik. Demikian juga sebaliknya. Lihat saja, setelah NFP menunjukkan ekonomi AS mengalami pemulihan semalam, Indeks Stoxx 600 naik 0,6% menjadi 248,79 di London, memperpanjang reli pekan ini menjadi 1,7%. Harga emas turun karena dolar naik. Logam pengiriman Februari merosot 0,2% untuk menetap pada US$1.616,80 per ounce di Comex di New York. Adapun euro jatuh 1,9% sepekan menjadi US$1,2717 kemarin di New York, kerugian mingguan terbesar sejak 16 Desember. Mata uang bersama 17 negara ini turun 0,56% pada Jumat. Banyak analis, pedagang, manajer dana, investor dan spekulan mengantisipasi angka NFP dan akan menenetukan ke mana arah gerak pada grafik harga. Maka, tak aneh jika begitu banyak pihak dengan berbagai latar belakang menonton rilis laporan ini dan membuat tafsirnya. Perubahan harga mata uang bisa sangat signifikan, karena itu tak aneh juga ada investor yang hanya bertransaksi sebulan sekali pada saat data NFP keluar. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan NFP naik 200.000 pada Desember dan tingkat pengangguran 8,5%. Jumlah orang yang menganggur di AS 13,1 juta. Tingkat pengangguran telah menurun 0,6% sejak Agustus. Kenaikan terutama dari sektor transportasi dan pergudangan, perdagangan eceran, manufaktur, perawatan kesehatan, dan pertambangan. (tw)
Nonfarm payroll, apa itu?
JAKARTA: AS tadi malam mengumumkan nonfarm payroll. Pada saat yang sama, di sebuah kantor pialang berjangka di Jakarta, sekelompok investor ikut menyaksikan siaran langsung tersebut dari televisi CNBC. Seperti nonton bareng siaran sepakbola saja. Di
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Tambahan Guyuran Dividen 2025 dari ABMM untuk Lo Kheng Hong

1 jam yang lalu
Menguji Target Ambisius Emiten Aguan PANI dan CBDK
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
45 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 30 April 2025

48 menit yang lalu
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 30 April 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
