Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trias Sentosa optimistis genjot ekspor ke Eropa

SURABAYA: PT Trias Sentosa Tbk, produsen plastik kemasan dan plastik film asal Jawa Timur, optimis bisa mengembangkan ekspor ke pasar Eropa kendati wilayah tersebut sedang dihantam krisis ekonomi global.Sugeng Hariadi, Presiden Direktur PT Trias Sentosa

SURABAYA: PT Trias Sentosa Tbk, produsen plastik kemasan dan plastik film asal Jawa Timur, optimis bisa mengembangkan ekspor ke pasar Eropa kendati wilayah tersebut sedang dihantam krisis ekonomi global.Sugeng Hariadi, Presiden Direktur PT Trias Sentosa Tbk (Trias Sentosa) mengatakan jika pada umumnya perseroan membidik negara di kawasan Eropa Barat untuk ekspor, kali ini yang dibidik adalah kawasan Eropa Timur seperti Slovakia.“Tahun ini, nilai ekspor kami ke kawasan Eropa masih tumbuh double digit, sehingga kami optimis masih bisa bertahan di pasar tersebut,” katanya pada wartawan, hari ini.Tahun lalu, ekspor ke kawasan Eropa berkontribusi sebesar 7% terhadap penjualan perseroan, sedangkan AS berkontribusi 15%.Penjualan Trias Sentosa sendiri masih didominasi di pasar domestik dengan kontribusi 65%, sedangkan ekspor hanya 35%.Sugeng menuturkan untuk mengantisipasi kondisi perekonomian global tahun depan, perseroan berniat memperkuat pasar non Eropa dan membidik kawasan negara-negara berkembang seperti India.Saat ini, perseroan memiliki 125 pelanggan internasional dari berbagai negara dengan kapasitas produksi plastik film making mencapai 97.000 Mton per tahun sedangkan untuk produk plastik converting sebesar 29.000 Mton per tahun“Selain itu, kami juga akan perkuat pasar kami di Australia, yang walaupun tidak besar, tapi tidak terhantam krisis. Pasar kami di Australia masih bisa tumbuh 10% hingga 15%," katanya.Pendapatan emiten asal Sidoarjo, Jawa Timur tersebut periode Januari-September 2011 juga naik 25.3% dari Rp1,25 triliun periode yang sama tahun lalu menjadi Rp1,56 triliun.Kenaikan ini disebabkan naiknya rata-rata harga jual dan volume penjualan. Target pendapatan akhir tahun ini mencapai Rp2 triliun.Sugeng mengungkapkan perseroan akan semakin fokus pada plastik converting yang merupakan produk dengan nilai tambah.Hal ini dilakukan mengingat persaingan di masa depan akan makin ketat akibat adanya krisis ekonomi yang melanda AS dan Eropa, serta banjir besar yang menimpa Thailand.“Jika terjadi krisis semacam ini, yang paling terpukul adalah komoditas langsung. Maka kami berusaha fokus di produk bernilai tambah.” (24/bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bunga Citra Arum N.

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper