JAKARTA: Satu riset dari PT e-Trading Securities yang dirilis hari ini menyebutkan harga saham baru PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) yang dipatok Rp1.000 per unit cukup menarik.Analis e-Trading Wisnu Karto dalam riset yang diterima Bisnis hari ini menyebutkan harga saham baru itu cukup menarik karena berada di bawah harga teoritisnya, yakni Rp1.160 per unit."Dengan harga saham baru Rp1.000, dan harga pasar terakhir Rp2.600, maka harga teoritisnya Rp1.160," tulisnya dalam riset tersebut.Central Omega akan menerbitkan 983,74 juta saham baru dengan rasio 1:9 seharga Rp1.000 per unit. Tiap 27 saham gratis satu unit waran yang dapat dipakai membeli 1 saham seharga Rp1.250 per unit.Dari rights issue itu 50% dananya digunakan untuk penyertaan modal ke smelter nikel, 30% untuk tambahan belanja modal pabrik, dan 20% sisanya untuk tambahan modal kerja perseroan dan pabrik.Central Omega adalah produsen dan pedagang nikel yang 2 tahun lalu masih merupakan multifinance4 bernama PT Duta Kirana Finance Tbk. Pemegang saham pengendalinya adalah PT Jinseng Mining (77,5%).Tambang nikelnya berlokasi di Konawe dengan cadangan 12,52 juta ton dan Morowali 39,5 juta ton. Target produksinya tahun ini masing-masing 950.000 mt dan 600.000 mt.Rasio keuanganRasio PBV (rasio harga saham terhadap nilai buku perseroan) sebelum rights issue 3,46x di atas rata-rata industri 2,38x. Setelah rights issue berubah jadi 1,19x di bawah rata-rata industri 1,62x.Rasio PE (rasio harga saham terhadap laba bersih per saham) sebelum rights issue di bawah rata-rata industri 2,82x berbanding 6,12x. Setelah rights issue menjadi 12,57x berbanding 9,37x.Adapun, pencatatan rights issuenya dijadwalkan 30 November, pelaksanaannya 2-12 Desember, penjatahan 15 Desember. Konversi waran ke saham dimulai 4 Juni 2012-1 Desember 2014. (bsi)
e-Trading: Harga saham baru DKFT cukup menarik
JAKARTA: Satu riset dari PT e-Trading Securities yang dirilis hari ini menyebutkan harga saham baru PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) yang dipatok Rp1.000 per unit cukup menarik.Analis e-Trading Wisnu Karto dalam riset yang diterima Bisnis hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Puput Jumantirawan
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
50 menit yang lalu
Menguji Taji Bitcoin di Tengah Panasnya Tensi Konflik Geopolitik

56 menit yang lalu
IDEAS Awards 2025 Berikan Silver Winner pada Program Komunikasi ESG PNM
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
