Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih memperjuangkan penawaran obligasi sebesar US$2 miliar atau Rp18 triliun pada tahun ini meskipun bursa saham dunia sedang tidak tenang akhir-akhir ini.
 
Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan mengatakan perseroan terus memantau pergerakan pasar modal. Dia mengakui pihaknya ikut khawatir dengan kinerja pasar modal dunia yang kurang baik.
 
“Kami masih belum tahu bagaimana kedepannya [rencana obligasi PLN]. Kami masih mengikuti perkembangan [pasar modal] dan berharap pelaksanaannya masih sesuai jadwal,” ujarnya hari ini.
 
Apabila kondisi pasar modal dunia tidak memungkinkan atau PLN tidak mencapai kesepakatan harga dengan investor yang berminat terhadap obligasi global tersebut, Dahlan melihat ada kemungkinan penawaran obligasi itu ditunda hingga tahun depan.
 
Dahlan mengatakan dana hasil penerbitan obligasi tersebut sebagian besar akan dimanfaatkan untuk membiayai kurang dari 1.000 proyek pengembangan pembangkit listrik di seluruh Indonesia. Saat ini PLN tengah mengerjakan sekitar 6.000 proyek. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Ahmad Puja Rahman Altiar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper