Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Krakatau Wajatama berpotensi mundur

JAKARTA: Produsen baja terbesar nasional PT Krakatau Steel Tbk mengkaji ulang rencana pelepasan saham perdana anak usahanya, PT Krakatau Wajatama, pada semester I/2012 seiring dengan kondisi pasar modal yang sangat fluktuatif.Direktur Utama Krakatau

JAKARTA: Produsen baja terbesar nasional PT Krakatau Steel Tbk mengkaji ulang rencana pelepasan saham perdana anak usahanya, PT Krakatau Wajatama, pada semester I/2012 seiring dengan kondisi pasar modal yang sangat fluktuatif.Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang mengatakan perseroan masih akan menunggu pasar modal lebih stabil untuk melepas saham perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya yang bergerak di bidang baja olahan tersebut.“Kami akan menunggu pasar dunia membaik. Kalau kondisinya masih seperti ini saya tidak mau. Bayangkan saja penurunan indeks sudah berapa. Lagipula kami tidak terburu-buru untuk IPO,” ujarnya, hari ini.Dia juga menyadari dengan adanya potensi penundaan IPO pada semester I/2012 akan mengganggu rencana pengembangan Krakatau Wajatama, tetapi dia tidak mempermasalahkan hal itu. Dia juga masih mematok kisaran saham yang akan dilepas ke publik pada kisaran 20%-30%.Sebelumnya dia mengatakan seluruh dana yang didapat dari IPO akan dipakai untuk kepentingan pengembangan bisnis anak usahanya itu. Namun dia memang belum memberitahukan perkiraan atau target dana yang didapat dari aksi korporasi itu.“Kalau porsi saham publik yang dilepas berkurang, dana yang didapat jadi lebih sedikit dong. Lebih baik kami tunggu pasar dulu saja. Kalau IPO tertunda tentu rencana pengembangannya akan tertunda, tapi kami tunggu sajalah,” tegasnya.Pada perdagangan hari ini, harga saham emiten berkode KRAS ditutup melemah 3,53% atau turun 30 poin ke level Rp820 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp12,94 triliun.(Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Teguh Purwanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper