JAKARTA: Kendati mengalami pelemahan dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah masih lebih baik jika dibandingkan dengan mata uang kawasan regional. Bahkan masih mengalami apresiasi jika dibandingkan dengan mata uang negara tetangga.Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi A. Johansyah mengatakan dampak krisis global terhadap rupiah masih lebih baik jika dibandingkan dengan mata uang kawasan regional.“Itu bisa dilihat dari perkembangan year to date, rupiah masih mengalami apresiasi jika dibandingkan Ringgit, Baht dan Won yang melemah atau depresiasi,” ujarnya dalam pesan tertulis, hari ini.Sebagai perbandingan dampak global terhadap pelemahan rupiah dan mata uang regional lain, Yuan China apresiasi 3,46%, Yen Jepang apresiasi 6,55%, Rupiah apresiasi 1,89%, Dolar Singapura apresiasi 1,10% dan Peso Filipina apresiasi 0,17%.Adapun Ringgit Malaysia depresiasi 2,49%, Thai Baht depresiasi 1,64% serta Won Korea depresiasi 3,30%.Difi menyampaikan bank sentral terus melakukan intervensi secara langsung maupun pembelian surat utang negara (SUN). Sejak 22 September BI membuka lelang SUN untuk stabilitasi nilai tukar rupiah.Pada hari itu, BI menyerap SUN sebesar Rp3,2 triliun dari pagu indikatir Rp5 triliun dan pada 23 September 2011 menyerap Rp300 miliar dari pagu indikatif Rp4 triliun. “Artinya tidak banyak yang mau lepas SUN sekarang ini,” kata Difi. (faa)
Seberapa baikkah nilai tukar rupiah saat ini?
JAKARTA: Kendati mengalami pelemahan dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah masih lebih baik jika dibandingkan dengan mata uang kawasan regional. Bahkan masih mengalami apresiasi jika dibandingkan dengan mata uang negara tetangga.Kepala Biro Hubungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Saeno
Editor : Dara Aziliya
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

29 menit yang lalu
Telkom (TLKM) Holds onto Optimism amid Challenges
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

21 menit yang lalu
AS Naikkan Status Emas Jadi Aset Tier 1, Indonesia Siap Adopsi?

47 menit yang lalu
Intanwijaya Internasional (INCI) Bakal Tebar Dividen Rp35 per Saham

1 jam yang lalu
Harga CPO Mendingin Akibat Pasokan Melimpah di Malaysia
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
