Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Bank Indonesia meminta agar pelaku pasar dan media berpatokan pada kurs yang ditampilkan kantor berita Reuters, karena dianggap lebih menunjukan kondisi nyata yang terjadi.
 
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan kurs pada Reuters lebih menggambarkan keadaan di pasar dibandingkan lainnya.
 
"Kutip saja Reuters, jangan tempat lain. Reuters lebih menggambarkan kenyataan kurs dalam negeri, itu kurs berada pada 8.760-8.790," ujarnya hari ini.
 
Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah mengatakan besara kurs yang ditampilkan di luar Reuters lebih mengacu pada transaksi luar negeri.
 
"Padahal BI sudah lama mengharamkan transaksi di luar negeri, itu transaksi tidak riil," tegasnya.
 
Dia menambahkan, Reuters memberi gambaran on the spot transaksi di dalam negeri. Sementara itu, gambaran kurs lain mengacu pada non delivery forward. (sut) 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Munir Haikal
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper