
JAKARTA: Harga kontrak minyak untuk pengiriman November pada perdagangan pagi ini menguat US$0,66 atau setara 0,8% menjadi US$81,17 per barel dalam papan perdagangan di New York Mercantile Exchange. Selain itu, di Sydney pada pukul 10,14 pagi waktu setempat harga kontrak minyak diperdagangkan ke level US$81,13 per barel.Penguatan ini terjadi setelah harga minyak kemarin terjun bebas sebesar US$5,41 per barel atau setara 6,3% menjadi US$80,51 per barel yang merupakan level terendah dalam enam pekan terakhir.Harga minyak jenis Brent untuk pengiriman November juga menguat US$0,87 atau setara 0,8% menjadi US$106,36 per barel setelah kemarin melemah 4,4% menjadi US$105,49 per barel.Kepala Riset PT e Trading Securities Betrand Raynaldi melalui riset yang dikirimkan ke Bisnis pagi ini mengungkapkan minyak light sweet kemarin diperdagangkan di level US$81 per barel mengikuti penurunan yang terjadi di pasar ekuitas sebagai sinyal melemahnya perekonomian global.Indeks Dow Jones kemarin ditutup turun 391 point atau setara dengan 3,51% ke level 10,733.83 yang merupakan penurunan dua hari terbesar sejak Desember 2008. Pelemahan ini menyusul keluarnya data pengangguran di negara adidaya tersebut yang tercatat lebih tinggi dari estimasi semula.(mmh)