Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Metropolitan Land Tbk membukukan laba bersih pada semester pertama tahun ini melonjak 183,61% menjadi Rp63,19 miliar dibandingkan dengan Rp22,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
 
Kenaikan laba bersih tersebut terjadi seiring dengan perumbuhan pendapatan sebesar 71,75% menjadi Rp245,85 dari semula Rp143,14 miliar.
 
Sekretaris Perusahaan Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan kenaikan pendapatan pada periode enam bulan pertama tahun ini terutama didukung oleh kenaikan penjualan marketing untuk kawasan residensial Metland Menteng dan Metland Tambun pada 2010.
 
Menurut dia, Metland Menteng mencatat lonjakan penjualan marketing yang signifikan selama tahun lalu, sehingga kontribusinya terhadap pendapatan perseroan di semester pertama mencapai sekitar 40%.
 
"Pada 2009, kami mulai meluncurkan Metland Menteng tahap II, sehingga penjualan marketing pada 2010 untuk Mentland Menteng meningkat signifikan dan akhirnya tercermin pada penjualan yang dibukukan tahun ini," paparnya saat dihubungi Bisnis hari ini.
 
Olivia memaparkan penjualan marketing residensial perseroan hingga Agustus 2011 tercatat mencapai Rp313 miliar. Angka tersebut, tuturnya telah melampaui target penjualan marketing yang ditetapkan perseroan hingga Agustus, yakni Rp247 miliar.
Adapun, dia menambahkan target penjualan marketing residensial yang ditetapkan perseroan hingga akhir tahun mencapai Rp390 miliar. Metland Menteng, ujarnya berkontribusi sebesar 27% terhadap nilai penjualan tersebut.
 
Dia menambahkan selama dua tahun terakhir, harga tanah mengalami kenaikan sekitar 30%, sehingga harga rumah yang dijual perseroan juga naik sekitar 30%. Selain itu, lanjutnya harga sewa untuk mal dan kamar untuk hotel juga naik sekitar 15%-20% dalam kurun waktu yang sama.
 
"Dengan kenaikan harga jual rumah dan harga sewa, otomatis itu juga berkontribusi kepada peningkatan pendapatan pada tahun ini," tuturnya.
 
Terkait dengan rencana perseroan untuk membagikan dividen interim kepada para pemegang saham tahun ini, Olivia belum mau berkomentar banyak. Menurutnya, hal itu akan diputuskan usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 7 Oktober mendatang.(Bunga Dewi Kusuma/sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper