Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan CPO kian dominan di bursa komoditas

JAKARTA: Perdagangan komoditas minyak kelapa sawit semakin mendominasi transaksi perdagangan kontrak berjangka pada Bursa Derivatif dan Komoditas Indonesia.Total transaksi kontrak perdagangan berjangka minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) berdenominasi

JAKARTA: Perdagangan komoditas minyak kelapa sawit semakin mendominasi transaksi perdagangan kontrak berjangka pada Bursa Derivatif dan Komoditas Indonesia.Total transaksi kontrak perdagangan berjangka minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) berdenominasi rupiah (CPOTR) yang diperdagangkan oleh Bursa Derivatif dan Komoditas Indonesia (BKDI) atau Indonesian Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) sepanjang semester 1/2011 mencapai 294.423 lot pasang. Dengan begitu, kontribusi transaksi CPOTR mencapai 85,6% dari total transaksi sebanyak 343.926 lot pasang sepanjang semester 1/2011. Melonjak tajam dibandingkan jumlah transaksi CPOTR sebanyak 7.265 lot pasang atau 28,13% dari total transaksi 25.820 lot pasang pada semester I/2010. Megain Wijaya, Direktur Utama BKDI, mengatakan pihaknya memang fokus mengembangkan kontrak CPO. Dia menargetkan kenaikan jumlah transaksi menjadi 10.000 lot pasang per hari pada akhir tahun untuk produk CPOTR dengan target optimistis sekitar 7.000 8.000 pasang lot per hari.Namun begitu, tambahnya, pihaknya juga sedang mengembangkan produk primadona berupa kontrak berjangka emas bernama GOLDUD dan GOLDID yang baru diluncurkan pada 2011.Untuk kedua produk baru tersebut, pihaknya menargetkan jumlah transaksi sebanyak 5.000 lot pasang per hari pada akhir tahun.Program kami adalah terus melakukan sosialisasi, sosialisasi, dan sosialisasi untuk mengejar target transaksi di akhir tahun. Sosialisasi paling penting. Dua minggu sekali kami lakukan roadshow, ujarnya kepada Bisnis, hari ini.Sejak peluncuran pertama CPOTR pada 21 Mei 2010, volume transaksinya tumbuh 947% dari 116 kontrak pada hari pertama peluncuran menjadi 1.251 kontrak pada 30 Desember 2010. Jumlah tersebut naik kembali 175,53% sebanyak menjadi 3.447 kontrak pada 30 Juni 2011.Selain CPO, BKDI juga memperdagangkan beberapa produk kontrak berjangka emas berdenominasi rupiah dan dolar yang diberi nama GOLDGR, GOLDUD, dan GOLDID. Jumlah transaksi ketiga jenis kontrak emas tersebut mencapai 49.503 lot pasang atau 14,39% dari total transaksi perdagangan sepanjang semester I/2011. Sekadar catatan, jumlah transaksi kontrak berjangka emas di BKDI hanya mencapai 26.661 lot pasang sepanjang tahun lalu. (faa)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper