Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana kuasi reorganisasi Barito terancam tertunda

JAKARTA: Rencana kuasi reorganisasi PT Barito Pacific Tbk terancam gagal dilakukan tahun ini menyusul permintaan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) agar perseroan menyerahkan laporan keuangan tengah tahun yang telah diaudit.Pada

JAKARTA: Rencana kuasi reorganisasi PT Barito Pacific Tbk terancam gagal dilakukan tahun ini menyusul permintaan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) agar perseroan menyerahkan laporan keuangan tengah tahun yang telah diaudit.Pada 10 Juni lalu, otoritas pasar modal resmi melayangkan surat permintaan tersebut kepada manajeman Barito Pacifik. Manajemen diminta untuk menyerahkan dokumen rencana kuasi reorganisasi dengan laporan keuangan tengah tahunan yang telah diaudit yang menunjukan adanya laba pada periode penyajian laporan keuangan dimaksud untuk dapat ditelaah oleh Bapepam.Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam LK Anis Baridwan mengatakan permintaan tersebut tidak akan mengganggu rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi pada tahun ini."Masih ada waktu untuk itu," katanya kepada Bisnis, kemarin.Dia beralasan permintaan laporan keuangan tengah tahunan yang telah diaudit adalah untuk mengevaluasi laporan keuangan perseroan yang paling dekat masanya. "Paling dekat kan laporan tengah tahun," ujarnya.Sebelumnya, Barito telah menyampaikan dokumen sebagai persyaratan untuk melakukan kuasi reorganisasi kepada Bapepam-LK dan BEI pada 12 April 2011. Pada 9 Mei 2011 perseroan kembali menyampaikan dokumen tambahan sebagaimana yang diminta oleh Bapepam LK. Namun, pihak Bapepam menyatakan masih memerlukan tambahan waktu untuk menelaah dokumen-dokumen yang telah disampaika Barito.Akibatnya, manajemen terpaksa harus membatalkan RUPSLB yang sedianya digelar pada 12 Mei lalu yang mengagendakan permintaan persetujuan rencana kuasi reorganisasi perseroan.Merujuk pada asumsi dasar yang digunakan Barito, rencana kuasi reorganisasi akan dilakukan dengan menghapuskan saldo defisit laporan keuangan perseroan yang berakhir 31 Desember 2010 sebesar Rp6,03 triliun.Hal itu dilakukan dengan menggunakan saldo laba yang ditentukan penggunaannya Rp40 miliar. Kemudian menggunakan penyesuaian nilai aset senilai Rp1,21 triliun. Sisa saldo defisit yang ada dihapuskan dengan tambahan modal disetor sebesar Rp5,62 triliun.Kuasi reorganisasi merupakan upaya memperbaiki tampilan neraca keuangan tanpa melalui reorganisasi nyata [true reorganisation atau corporate restructuring), tetapi dengan menilai kembali akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif. (faa)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro