Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Australia turun dipicu harga minyak

TOKYO: Bursa Australia turun tertekan merosotnya harga minyak sementara bursa berjangka di Jepang naik setelah sejumlah perusahaan mematok pendapatan yang lebih tinggi dari proyeksi.Saham BHP Billiton Ltd, produsen minyak terbesar Australia, turun 0,4%

TOKYO: Bursa Australia turun tertekan merosotnya harga minyak sementara bursa berjangka di Jepang naik setelah sejumlah perusahaan mematok pendapatan yang lebih tinggi dari proyeksi.Saham BHP Billiton Ltd, produsen minyak terbesar Australia, turun 0,4% di bursa Sydney setelah harga minyak berlanjut turun. Minyak mentah untuk pengiriman Maret merosot US$1,69 menjadi US$85,64 per barel di New York kemarin, penyelesaian terendah sejak 30 November. Emas berjangka untuk pengiriman April turun 1,1% berakhir pada US$1.319,80 per ounce di New York.Sementara itu, american depositary receipts (Adr) Canon, produsen kamera terbesar dunia, naik 0,4% dari posisi penutupan di bursa Tokyo. Kenaikan itu didukung oleh proyeksi laba yang lebih tinggi dari analis. Demikian juga dengan Komatsu Ltd yang naik 3% setelah menaikkan target pendapatan.Standard & Poor's menurunkan rating kredit Jepang untuk pertama kali dalam 9 tahun menyusul deflasi berkelanjutan dan situasi politik. Kedua hal itu menjadi beban untuk mengurangi beban utang sebesar 943 triliun yen (US$11 triliun)."Kinerja pendapatan sejumlah perusahaan yang membaik menopang bursa saham. Penurunan rating oleh S&P tidak memberi perspektif baru di pasar. Namun, itu kemungkinan akan menekan yen," kata Juichi Wako, senior analis Nomura Holdings Inc, Tokyo. Kontrak berjangka Nikkei 225 Stock Average yang berakhir Maret ditutup pada 10,500 di Chicago kemarin, lebih tinggi dari 10.480 di Singapura.Canon menargetkan laba bersih naik 26% ditopang oleh penjualan kamera lensa tunggal dan peralatan kantor.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper