TOKYO: Dolar AS diperdagangkan mendekati titik terendah dalam 2 bulan atas euro menjelang pengumuman data mengenai klaim pengangguran dan sektor manufaktur di Philadelphia.
Dolar AS berada pada level terendah 2 pekan atas yen seiring dengan penurunan bursa saham AS dan naikknya obligasi negara. Kondisi ini menimbulkan spekulasi Federal Reserve menahan suku bunga pada posisi rendah. "Saya tidak yakin perekonomian AS pulih tanpa ada mengatasi hambatan valuta. Fed kembali akan menahan suku bunga meski nanti data memperlihatkan penguatan," kata Kengo Suzuki, manager departemen obligasi asing Mizuho Securities Co Tokyo.Dolar AS berada pada US$1,3463 per euro pada pukul 7:50 a.m. di Tokyo, melemah dari US$1.3473 di New York kemarin. Mata uang AS itu juga tertekan atas yen pada US$82,11.Dollar Index IntercontinentalExchange Inc, yang menghitung pergerakan dolar AS terhadap enam valuta utama, turun 0,4% menjadi 78,631 kemarin.Estimasi median memperlihatkan besarnya masyarakat yang menggunakan tunjangan pengangguran naik menjadi 3,99 juta dalam sepekan sampai 8 Januari dari sebelumnya. Indeks ekonomi umum dari Federal Reserve Bank of Philadelphia berada pada 20,8 bulan ini, tidak berubah dari posisi sebelumnya.Menurut 88 ekonom yang disurvei, Federal Open Market Committee diprediksi tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuan 25-26 Januari. Sejak Desember 2008, Fed menahan suku bunga pada 0% sampai 0,25%.(yn)