Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak tertekan lemahnya pemulihan ekonomi AS

DALLAS: Minyak terus bergerak turun sampai menyentuh level terendah dalam sepekan akibat sinyal melambatnya pemulihan ekonomi ditandai dengan melemahnya sektor perumahan di AS.

Kontrak berjangka berkurang 0,6% seiring dengan terpuruknya sektor perumahan ke level terendah dalam 14 bulan. Selain itu, Standard & Poors 500 Index terperosok dari level tertinggi dalam 2 tahun. Aliran minyak dari Trans Alaska Pipeline System meningkat ke tingkat tertinggi sejak 7 Januari."Saya kira pasar masih mencermati indikator ekonomi. Angka-angka itu tidak positif bagi pasar. Kami memperhatikan pergerakan dolar AS dan aliran saham," kata Gene McGillian, analis dan broker Tradition Energy in Stamford, Connecticut.Minyak untuk pengiriman Februari turun US$0,52 berakhir pada US$90,86 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah sejak 10 Januari. Kontrak berjangka ini sudah naik 15% sepanjang tahun lalu.Penurunan harga terjadi setelah American Petroleum Institute melaporkan cadangan minyak mentah meningkat 3,53 juta barel menjadi 340,6 juta. Kontrak Februari turun US$0,61 atau 0,7% menjadi US$90,77 barel di perdagangan elektronik. Departemen Perdagangan melaporkan sektor perumahan mulai turun 4,3% bulan lalu menjadi 529.000 per tahun. Sementara estimasi median yang disurvei menyebut angka 550.000.S&P 500 Index turun 1,1% menjadi 1.281,10 pada pukul 3:22 p.m. di New York akibat kinerja perumahan dan laba Goldman Sachs Group yang turun lebih dari separuh. Dow Jones Industrial Average turun 20,96 poin menjadi 11.816,97. Minyak brent untuk penyelesaian Maret naik 0,4% menjadi US$98,16 per barel di ICE Futures Europe London.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper