Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Ditutup Melemah 0,65%

Di akhir perdagangan kemarin, harga batu bara untuk kontrak April 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 0,65% atau 0,6 poin ke level US$91,70 per metrik ton.
Tempat penampungan batu bara./Bloomberg-Andrew Harrer
Tempat penampungan batu bara./Bloomberg-Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (17/1/2018).

Di akhir perdagangan kemarin, harga batu bara untuk kontrak April 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 0,65% atau 0,6 poin ke level US$91,70 per metrik ton.

Harga batu bara kontrak April 2018 melanjutkan pelemahannya setelah pada perdagangan sebelumnya, Selasa (16/1/2018), berakhir melemah 0,11% atau 0,1 poin di level US$92,30.

Berbanding terbaik dengan harga batu bara, harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan kemarin, setelah  laporan industri mengungkapkan penurunan stok dari kompleks penyimpanan terbesar di Amerika Serikat (AS).

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2018 berakhir dengan kenaikan di US$63,97 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Maret 2018 ditutup naik 23 sen di US$69,38 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Pada sesi perdagangan Selasa (16/1), harga minyak Brent tergelincir turun ke level US$69,15 setelah sempat tembus level 70.

Dilansir Bloomberg, bursa minyak AS menambahkan kenaikan sebesar 0,4% yang dibukukannya pada perdagangan Rabu, setelah American Petroleum Institute (API) dikabarkan telah melaporkan penurunan jumlah stok di jaringan pipa di Cushing, Oklahoma, sebesar 3,94 juta barel pekan lalu.

Jumlah itu akan menjadi penurunan paling signifikan dalam sejarah jika laporan pemerintah mengonfirmasikannya pada hari ini. Laporan tersebut juga menunjukkan persediaan minyak mentah nasional meluncur sebesar 5,12 juta barel, melebihi perkiraan penurunan sebesar 3,15 juta barel oleh para analis dalam survei Bloomberg.

“Saya yakin pasar akan menganggapnya bullish, tapi akan ada banyak kehati-hatian sampai Energy Information Administration merilis data mingguannya,” ujar Michael Lynch, presiden Strategic Energy & Economic Research di Winchester, Massachusetts.

“Apa yang kita lihat adalah ada banyak permintaan untuk minyak mentah Amerika di luar negeri.,” tambahnya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (18/1/2018).

 Pergerakan harga batu bara kontrak April 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal                                    

US$/MT

17 Januari

91,70

(-0,65%)

16 Januari

92,30

(-0,11%)

15 Januari

92,40

(+0,38%)

12 Januari

92,05

(+0,55%)

11 Januari

91,55

(-0,16%)

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper