Bisnis.com, JAKARTA – Rebound indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan kenaikan lebih dari satu persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (21/12/2017), pasca kenaikan peringkat surat utang Indonesia oleh Fitch Ratings.
IHSG menanjak 1,02% atau 62,34 poin ke level 6.171,82 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka dengan kenaikan 0,33% atau 20,05 poin di level 6.129,53, setelah pada Rabu (20/12) berakhir melemah 0,94% atau 58,18 poin di level 6.109,48.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten menguat di kisaran 6.126,79 - 6.175,06. Sebanyak 187 saham menguat, 127 saham melemah, dan 255 saham stagnan dari 569 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor aneka industri (+1,58%), konsumer (+1,19%), dan tambang (+1,06%).
Dalam risetnya, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, didorong peningkatan peringkat Indonesia dari BBB- ke BBB oleh Fitch Ratings.
Lembaga pemeringkat internasional tersebut menaikkan peringkat utang jangka panjang Indonesia dalam mata uang asing dan lokal dari BBB- menjadi BBB, dengan outlook stabil.
Dalam hal ini, kenaikan peringkat utang Indonesia itu didukung ketahanan Indonesia terhadap guncangan eksternal atau faktor global dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2017 mencapai 5,1%, sejalan dengan estimasi konsensus.
Sementara itu, indeks saham lainnya di pasar regional terpantau bergerak variatif siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,03%), indeks SE Thailand (+0,11%), indeks PSEi Filipina (-0,36%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,11%).
Di kawasan Asia lainnya, indeks Nikkei 225 Jepang (-0,06%), indeks Topix Jepang (+0,08%), dan indeks KOSPI Korea Selatan (-1,38%). Indeks Shanghai Composite naik 0,52% dan CSI 300 menguat 1,03%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,49%.