Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat menuju peningkatan pertama per pekan sejak akhir Desember tahun lalu setelah data perekonomian Amerika Serikat menunjukkan angka yang menggembirakan sebagai negara konsumen minyak terbesar dunia.
Kontrak minyak mentah naik 23 sen di bursa New York setelah turun 0,2% kemarin. Klaim tunjangan pengangguran di AS turun pekan lalu ke level terendah sejak November, sedangkan sektor manufaktur membaik selama Januari, menurut laporan terpisah.
“Para pedagang menunggu berita lanjutan terkait perekonomian untuk mendapatkan gambaran ke depan,” ujar Phil Flynn, senior market analyst pada Price Futures Group sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (17/1/2014).
WTI untuk pengiriman Februari tercatat US$94,10 per barel atau naik 14 sen di bursa New York Mercantile Exchange pukul 11.35 waktu Sidney atau pukul 07.35 WIB. Sedangkan kontrak minyak mentah turun 21 sen menjadi US$93,96 kemarin.
Brent untuk pembayaran Februari jatuh tempo kemarin setelah turun 4 sen menjadi US$107,09 per barel di bursa ICE Futures Europe London.