Bisnis.com, JAKARTA — Maraknya aksi jual saham-saham konglomerasi yang selama ini menjadi tulang punggung kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menjadi beban utama indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal 2025.
Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup anjlok 1,93% atau 132,96 poin ke level 6.742,58 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (7/2/2025). Sejumlah saham milik para taipan seperti Prajogo Pangestu, Happy Hapsoro, Sugianto Kusuma alias Aguan, serta saham grup konglomerasi lain seperti ASII milik Grup Astra dan BBCA yang dikendalikan Grup Djarum menjadi pemberat IHSG.