Bisnis.com, JAKARTA — Rencana kebijakan pemerintah untuk menaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% dinilai memberikan sentimen negatif terhadap saham emiten ritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), hingga PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).
Sebagaimana diketahui, pemerintah akan mulai memberlakukan kenaikan tarif PPN menjadi 12% dari sebelumnya 11% pada awal 2025. Dalam catatan Bisnis, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi sinyal bahwa penerapan PPN 12% tahun depan tidak akan ditunda.