Bisnis.com, JAKARTA — Cuaca panas ekstrem di China terus berlanjut hingga awal Agustus 2024, membawa permintaan listrik di jantung negara itu hampir mencetak rekor baru. Batu bara masih jadi tumpuan, seiring makin mapannya listrik hijau tenaga surya dan air.
Cuaca panas yang menyengat di seluruh China selatan menekan jaringan listrik dan lahan pertanian karena cuaca ekstrem terus menimbulkan korban jiwa di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.